Senin, Februari 20, 2012

[Diskusi di milis Jurnalisme] Trs: Jawaban 5 Pertanyan Kang FG

[Opini ini pertama kali ditulis pada: 20 Pebruari 2012]
[Opini ini direvisi pada: ]

Berikut ini email yang saya kirim ke milis Jurnalisme masih terkait kasus yang libatkan Alvin Lie & Iwan Piliang, yakni soal tuduhan/fitnah permintaan suap jelang IPO PT ADARO.

http://groups.yahoo.com/group/jurnalisme/message/69378

Re: [jurnalisme] Jawaban 5 Pertanyan Kang FG

Dear All,

Emailnya saya reply ke milis lagi..

Fakta lama: Komisaris dan salah seorang (atau banyak?) petinggi di PT ADARO
saat kejadian tersebut, saat ini menjadi KB @PDemokrat/PakSus.
Demokrat & PakSus kan 2 becomes 1. :-)

Fakta yang relatif baru terbuka secara luas adalah Iwan Piliang (sempat) termasuk
dalam KB @PDemokrat/PakSus..

Mengutip ucapan IwanPiliang: Verifikasi saya bisa salah.. akan sangat menarik bila diterapkan pada tulisannya terdahulu yang menuduh Alvin Lie menerima bahkan meminta suap dari pihak PT ADARO jelang IPO mereka.

Sangat menarik.. karena 'The damage has been done'.. sementara ada potensi verifikasi yang salah/ngawur sudah disampaikan di ruang publik dan sampai di media massa luas.

--
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com
fb/twitter/skype: irwank2k2

------
http://groups.yahoo.com/group/jurnalisme/message/53588

Dari arsip milis Jurnalisme dapat kita lihat info di bawah ini..

http://economy.okezone.com/read/2008/05/27/21/112866/21/usut-adaro-alvin-lie-minta-gunakan-hak-angket

http://female.kompas.com/read/xml/2008/07/15/13330919/alvin.lie.bantah.minta.rp.1.miliar.ke.adaro

Quote:
".
Menurut Alvin yang mengaku didukung oleh 35 anggota Komisi VII ini, kasus transfer pricing terjadi sejak 2001 lalu. Sejak dilakukannya perjanjian antara Adaro dengan Coaltrade Services International Pte Ltd, Singapura.

Di mana penjualan batu bara berkalori tinggi milik Adaro dijual dengan harga murah ke Coaltrde, sehingga menguras keuntungan Adaro dan sangat menguntungkan Coaltrade.
.."

Dear Rekans,

Masih ingat soal Alvin Lie, Adaro & Hak Angket yang kandas?? Waktu itu Alvin Lie dituduh (lewat tulisan Iwan Piliang) bahwa ia disuap bahkan meminta 1 Miliar kepada pihak Adaro..

Berkaca pada kasus Pimpinan KPK (Bibit & Chandra) yang dituduh menerima suap lalu berubah menjadi melakukan pemerasan dari Anggodo (padahal ada missing link - yang penting tuduh aja dulu soal bukti belakangan), adakah yang melihat kemungkinan adanya rekayasa/tudingan dari pihak lain terhadap Alvin Lie? :-)

Pertanyaan selanjutnya, adakah kaitannya antara tuduhan terhadap AL dengan 'serangan balik' dari pihak yang merasa terganggu (lihat artikel di bawah untuk lebih
jelasnya)?

Meski mungkin saja tidak ada kaitannya dengan kasus BC, adakah yang melihat pola 'pengumpulan dana' (yang blak"an) untuk kepentingan politik terkait
penempatan orang" tertentu pada perusahaan swasta bahkan BUMN??

CMIIW..

--
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com


Pada 29 Juli 2011 18:38, menulis:

> ** Tuan Irwank cekj ulang. Adaro soal IPO. Transfer pricing yg sy tls
> berseri sdh hal lain lagi. Thx
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> ------------------------------
> *From: * Irwan K
> *Date: *Fri, 29 Jul 2011 18:30:28 +0700
> *To: *;
> *Subject: *Re: [jurnalisme] Jawaban 5 Pertanyan Kang FG
>
> Dear Rekans,
>
> AFAIK, salah satu upaya pengungkapan Transfer Pricing yang dilakukan Alvin Lie
> (saat itu AlegDPR) sebelum IPO ADARO kan terhenti karena tudingan/tulisan yang
> disebar diberbagai milis dan media massa toh..
>
> Lantas ke mana Komisaris dan salah seorang (atau lebih) pimpinan PT ADARO pada
> saat itu terjadi, sekarang? Menjadi TimSes Pak Susilo di PilPres bahkan menjadi
> KB @PDemokrat juga?
>
> Mengutip satu kalimat anda yang: Verifikasi saya bisa saja salah..
> Masalahnya, dalam konteks Transfer Pricing PT ADARO, 'the damage has been
> done'.. dan untuk itu EGP???
>
> --
> Wassalam,
>
> Irwan.K
> "Better team works could lead us to better results"
> http://irwank.blogspot.com
> fb/twitter/skype: irwank2k2
>
>
> Pada 29 Juli 2011 17:47, menulis:
>
>> **
>>
>> Salam,
>>
>> Benar banget kalimat ini. Ke mana media meianstream soal ini. Rekening
>> liar, uang negara, oenggelapan pajak tambun lwt trasnfer pricing ke mama yg
>> lain????
>>
>> Yg Nazar inu wkt akan membuktikan saya rasa bahwa kebenaran itu di
>> tempatnya.
>>
>> Soal Nazar jgn ragu lah sy menempatnya bagian dari maling. Lain tdk.
>>
>> Thx
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> -----Original Message-----
>> From: yayasan kippas
>> Date: Fri, 29 Jul 2011 03:30:32
>> To:
>> Subject: Re: [jurnalisme] Re: Trs: Jawaban 5 Pertanyan Kang FG
>>
>> Ikut nimbrung: ini diskusi yg menarik.menurutku memang banyak media yang
>> cukup brisik soal nyazarudin, tapi sayangnya banyak juga yang lupa telisik
>> atas tuduhan nazarudin! daripada telinga sumpek, aku termasuk yg lebih
>> suka meluangkan waktu baca headline bbm langka di sejumlah daerah atawa
>> soal postur negara yang sudah gendut karena surplus lembaga2 non struktural
>> yang mbebani anggaran, eh beruntung lagi, kemarin sore ada siaran pssi lawan
>> turkmenistan.... biar supporternya brisik, tapi mataku menilisik jelas
>> keberadaan dan teriakan mereka!
>>
>> j anto
>>
>> --- On Fri, 7/29/11, Farid Gaban wrote:
>> From: Farid Gaban
>> Subject: [jurnalisme] Re: Trs: Jawaban 5 Pertanyan Kang FG
>> To: jurnalisme@yahoogroups.com
>> Date: Friday, July 29, 2011, 4:20 PM
>>
>>
>> Iwan Piliang,
>>
>> Tidakkah Anda merasa ada yang keliru menayangkan wawancara sepihak
>> Nazarudin sebelum selesai melakukan verifikasi?
>>
>> Bagaimana pula pendapat Anda soal pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie hari
>> ini yang mengatakan, atas dasar statement Nazarudin, bahwa KPK tak dipercaya
>> dan harus dibubarkan?
>>
>> Maksud saya, wawancara Anda dan Nazarudin, yang belum Anda verifikasi,
>> ternyata sudah memiliki dampak luas yang belum tentu menguntungkan publik.
>> Apakah Anda tidak merasa perlu bertanggungjawab?
>>
>> Ini sama dengan pemberitaan media-massa tentang terorisme: seseorang bisa
>> rusak hidup keluarganya dan tersingkir dari pergaulan masyarakat hanya
>> karena media memberitakan KLAIM polisi tanpa membuat verifikasi. Wartawan
>> tak perlu bertanggungjawab?
>>
>> Di luar itu, ada faksi-faksi di dalam partai Demokrat: faksi Marzuki Alie,
>> faksi Andi Mallarangeng/Ibas/SBY dan faksi Anas Urbaningrum. Apakah Anda
>> mengabaikannnya atau benar-benar tidak tahu, misalnya tentang kemungkinan
>> satu faksi memanfaatkan nyanyian Nazarudin untuk menghancurkan faksi lain?
>> Bagaimana Anda menjustifikasinya dari sudut panang kepentingan publik?
>>
>> Terima kasih,
>> fgaban
>>
>> --- In jurnalisme@yahoogroups.com, iwan.piliang@... wrote:
>> >
>> > Kalau kongklusinya verifikasi belum selesai ya jelas: wong ini bagian
>> dari memverifikasi data yang juga msh dan terus sy verifikasi.
>> >
>> > Lain-lain, semoga Kang FG melihat semua tayangan tdk terpotong.
>> >
>> > Secara lantang di teve sy sebut Nazar juga maling kok!
>> >
>> > Sementara itu. Thx
>> > Sent from my BlackBerry®
>> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> >
>> > -----Original Message-----
>> > From: iwan.piliang@...
>> > Date: Fri, 29 Jul 2011 08:21:19
>> > To:
>> > Subject: Re: [jurnalisme] Re: Trs: Jawaban 5 Pertanyan Kang FG
>> >
>> > Salam Kang,
>> >
>> > Say tak bosan. Harap dipahami, sjk wwcr ditayang di Metro dst, anacaman
>> ke saya byk sekali, juga hrs siap2 dipanggil polisi dsb.
>> >
>> > Jadi kalau jwb tak panjang artauy delay, maaf.
>> >
>> > Terima ksh
>> > IP
>> > Sent from my BlackBerry®
>> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> >
>> > -----Original Message-----
>> > From: "Farid Gaban"
>> > Date: Fri, 29 Jul 2011 08:01:55
>> > To:
>> > Subject: [jurnalisme] Re: Trs: Jawaban 5 Pertanyan Kang FG
>> >
>> > Iwan Piliang,
>> >
>> > Terima kasih jawabannya. Mudah-mudahan Anda belum bosan dg diskusinya,
>> lihat di bawah:
>> >
>> > --- In jurnalisme@yahoogroups.com, iwan piliang wrote:
>> > > --- Pada Jum, 29/7/11, iwan piliang menulis:
>> > > Dari: iwan piliang
>> > > Judul: Jawab 5 Pertanyan Kang FG
>> > > Kepada: jurnalisme@
>> > > Tanggal: Jumat, 29 Juli, 2011, 6:56 AM
>> > >
>> > > Salam,
>> > >
>> > > Maaf telat merespon, dan sementara pendek-pendek aja dulu,
>> > >
>> > > Jawaban saya untuk Bung Farid Gaban:
>> > >
>> > >
>> > > 1. Pertanyaan ini tidak perlu saya jawab, karena berulang-ulang sudah
>> > > saya jelaskan ke publik.
>> > >
>> > > Kalau yang bertanya studinya komunikasi
>> > > apalagi massa, maka isi penyataan berupa pesan, di dalamnya termasuk
>> > > gerak gerik, ekspresi. Saya berhasil menghadirkan itu ke publik. Pihak
>> lain tidak!
>> > >
>> >
>> > FG: Anda menghadirkan sumber itu benar dan saya tak sedang meragukannya.
>> Pertanyaan saya: apa beda substansial/fundamental (tentu dari prosedur
>> jurnalistik dan terutama menyangkut isi) antara wawancara Anda dengan
>> Nazarudin?
>> >
>> >
>> > > 2.Elemen esensi terpenuhi: verifikasi. Bila dianggap tidak terpenuhi,
>> > > sah saja. tetapi esensi bagi saya terpenuhi. Yang lain bantai
>> > > sajalah sampai sansai saya tak masalah demi pencerahan.
>> > >
>> >
>> > FG: Apa yang sudah Anda verifikasi (sebelum menayangkan wawancara itu)
>> berkaitan statement Nazarudin? Please show it, don't tell it.
>> >
>> >
>> > > 3. Saya TIDAK PERNAH MENYEBUT KLAIM NAZAR KEBENARAN. Bila ada kalimat
>> > > saya demikian di mana dan kapan? Kebenaran atau tipu bagaimana kita
>> > > menilainya kalau informasi dari Nazar langsung tak pernah kita dapat?
>> > >
>> >
>> > FG: Tentu saja Anda tidak pernah menyebut "Klaim Nazar itu kebenaran".
>> Itu klaim Anda. Sekali lagi, please do show us bagaimana Anda MERAGUKAN dan
>> bersikap KRITIS terhadap klaim Nazarudin?
>> >
>> >
>> > > 4.Urusan layak dan tidak diuji kan opini, yang jels verifikasi terus
>> > > berjalan, bahkan media televisi ada yang saya supervisi untuk melakukan
>> > > verifikasi dan hasilnya sdh mulai dinikmati publik.
>> >
>> >
>> > FG: Bisakah saya simpulkan bahwa Anda sebenarnya belum selesai melakukan
>> verifikasi thd statement2 Nazarudin? Apa yang dinikmati publik kecuali
>> perang statement dan kata?
>> >
>> >
>> > > 5. Saya awam dengan istilah disclosure, tetapi faktual di televisi
>> Metro dan TV One sdh saya lakukan. Footages itu ada di dua teve itu. Saya
>> tentu tak akanm menggadaikan kredibilitas saya.
>> > >
>> >
>> > FG: Kredibilitas, termasuk kredibilitas saya, orang lain yang menilai.
>> >
>> > >
>> > > Singkatnya, TIDAK ADA PENGINGKARAN DARI DIRI saya bahwa saya pernah
>> > > mebantu media Demokrat, saya akui, bahakan hadir mendapingi Nazar ketemu
>> > > Tempo pun sudah saya sebutkan di tvone.
>> > >
>> > >
>> > > Bagi saya, tak apalah saya ini dikritisi, dainggap taiik pun tak apa.
>> Apalagi cumai dikatai dan ditulis ini itu dari dua orang yang pernah saya
>> masukkan ke Demokrat, salah satun ya dengan nada mengemis, bagi saya tak
>> masalah. Saya bekerja bukan buat mereka. Saya bekerja untuk publik.
>> > >
>> > >
>> > > Sementara demikian.
>> > >
>> > > IP
>> > >
>> > > NOTE: Bekerja sebagai citizen journalist di indonesia tantanganya kian
>> tinggi: selain mebaiayai sendiri, kadang tak dianggap jurnalis, giliran
>> keselamatannya diancam bahkan dibunuh, hpnya disdap, oleh yang mengaku
>> jurnalis pun masih dipojokkan. Nikmat sekali memang bekerjka di ranah ini.
>> Terima kasih. Apapun kembali pub;lik lah menilai. Tugas kita tiada hari
>> untuk terus berbuat dan berkarya. Thx

Tidak ada komentar: