Jumat, Juli 04, 2014

[#DariKompasiana] Operasi Intelijen Jokowi-JK Menjelang Pencoblosan

[Pertama kali ditulis pada: 04 Juli 2014, 15:06 WIB]
[Direvisi pada: ]

Dikutip dari salah satu artikel yang ditulis A.m. Panjaitan(?) di situs Kompasiana. Sayangnya sejak beberapa hari ini sudah tidak dapat diakses lagi. Ada apa dengan Kompasiana? Apakah karena ada pihak-pihak yang merasa terusik dengan terungkapnya info semacam ini?

Silahkan menikmati. :-)

===
http://m.kompasiana.com/post/read/670127/1/operasi-intelijen-jokowi-jk-menjelang-pencoblosan.html
Oleh A.m. Panjaitan*

Amien Rais pernah membuat analogi bahwa pilpres 2014 akan seperti perang badar; tentu saja dia tidak bermaksud mengatakan akan terjadi bunuh-bunuhan, tapi hanya sekedar kiasan bahwa pertarungan akan sengit sebab kedua belah pihak akan saling serang dan menggunakan berbagai strategi demi merebut suara rakyat. Saat itu analogi Amien Rais ini mendapat kecaman luas khususnya dari timses Jokowi-JK dengan membelokan istilah “perang badar” dari makna sebenarnya; padahal di media sosial sudah ramai membahas perang antara “pandawa” dan “kurawa” jauh sebelum Amien Rais dan “perang badar”nya.

Bila kita melihat panasnya situasi politik hari ini maka sulit untuk tidak setuju bahwa pilpres 2014 bisa dianalogikan sebagai perang antara pandawa dan kurawa. Pendapat saya sama dengan pandangan Presidium Nasional Jaringan Muda Nahdlatul Ulama (NU) Arif Hidayat bahwa ada sebuah operasi politik yang mengindikasikan pertarungan pilpres tidak sehat. Ada perang politik; ada operasi politik oleh intelijen dan sangat memungkinkan memercikan konflik horizontal.

http://m.sindonews.com/read/877823/113/ini-indikasi-ada-operasi-politik-di-pilpres

Dalang yang memperkeruh situasi politik hari ini adalah timses Jokowi-JK melalui usaha mereka yang terus menerus melancarkan kampanye hitam dan serangan gelap yang sangat masif; terencana; dan terstruktur demi menghancurkan basis suara Prabowo-Hatta, namun dengan melakukan tersebut tidak pelak lagi mereka membuat situasi dalam masyarakat menjadi seperti kompor gas yang siap meledak.
(http://m.kompasiana.com/post/read/669852/1/jokowi-jk-hentikan-kampanye-hitam-kalian.html).

Salah satu operasi politik untuk memastikan kehancuran suara Prabowo-Hatta adalah melalui adu domba pasangan tersebut dengan elemen-elemen masyarakat, misalnya dengan melakukan kampanye hitam di gereja dan menebar teror seolah bila Prabowo menang maka minoritas seperti Kristen akan dihabisi (http://m.kompasiana.com/post/read/669724/1/jokowi-jk-adu-domba-umat-beragama-di-gereja.html) atau mengadu domba Prabowo dengan keluarga Gus Dur melalui tulisan wartawan anti Indonesia bernama Yenny Kwok yang mengutip jurnalis pembenci Indonesia bernama Allan Nairn sebagaimana dimuat di majalah Time yang juga sangat anti Indonesia seolah Prabowo pernah menjelek-jelekan kebutaan Gus Dur.

Selain Nusron Wahid yang dari awal mendukung Jokowi dan tampaknya berusaha mengkapitalisasi artikel fitnah tersebut, sepertinya memang ada beberapa elemen dari keluarga Gus Dur seperti Sollahuddin Wahid; dan Lily Wahid yang terprovokasi dan marah pada Prabowo, dan hal ini sangat saya sesalkan sebab mereka tidak terlebih dahulu memeriksa kebenaran dari artikel tulisan Yenny Kwok tersebut dan yang lebih penting lagi latar belakang dan motivasi jurnalis asing menulis cerita negatif tentang Indonesia. Tidakkah keluarga Gus Dur belajar dari pengalaman Indonesia dijajah para bule penjajah selama 350 tahun karena suksesnya operasi adu domba mereka kepada masyarakat kita?

Yenny Kwok adalah jurnalis yang tinggal di Hongkong dan tulisan-tulisannya selalu bernada anti Indonesia (http://yennikwok.com/index.html dan http://m.kompasiana.com/post/read/669653/1/yenny-kwok-time-jurnalis-tidak-profesional.html) Sedangkan Allan Nairn adalah jurnalis Amerika yang pernah meliput di Timor Leste dan bekerja sama dengan Tapol UK yang didirikan oleh Carmel Budiardjo (sebelumnya Carmel Brickman), seseorang mantan PKI yang dilepaskan semata-mata karena kewarganegaraan Inggrisnya dan sejak itu selalu berusaha mendiskriditkan dan menghina Indonesia di dunia internasional seperti via pembuatan film propaganda berjudul The Act of Killing. Time? Lebih parah, majalah yang pernah menobatkan Adolf Hitler sebagai “man-of-the-year” ini pernah diputus bersalah oleh Mahkamah Agung karena memfitnah mantan Presiden Indonesia melalui artikelnya yang ternyata terbukti bohong dan sumbernya copy-paste dari majalah luar negeri yang berkualitas “odong-odong”.

Mengapa mereka melakukan kegiatan berbahaya tersebut? Mungkin, sekali lagi mungkin karena kabar melejitnya elektabilitas Prabowo sementara suara Jokowi cenderung menurun ditambah PDIP tidak sungguh-sungguh mendukung dia. Kabar terakhir setelah nyekar ke makam Soekarno di Blitar, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Jombang mau bertemu seorang kyai besar dari tarekat besar di sana namun ditolak. Penolakan bertemu yang sama juga terjadi di empat ponpres besar, kecuali milik Muhaimin Iskandar.

Alasan penolakan adalah karena hari Sabtu sore ada pertemuan tertutup para ulama dan kyai tarekat se Jombang dan Sidoardjo untuk melakukan shalat istiqarah meminta petunjuk capres yang baik untuk Indonesia dengan hasil kesepakatan mendukung Prabowo-Hatta Rajasa. Adapun petunjuk yang diterima itu adalah Jokowi dan lingkaran pendukungnya tidak membawa kebaikan bagi Indonesia. Dukungan ini berarti massa NU termasuk muslimat NU akan sepenuhnya mendukung Prabowo (kecuali pengurus pusat Muslimat NU yang dipimpin Khofifah dkk). Bila kabar ini benar maka sudah hampir dapat dipastikan suara Jokowi akan jeblok di basis NU.

Ini baru dari Jawa Timur, kabar yang saya terima situasi yang hampir sama terjadi di Aceh; Sumatera Barat; Sumatera Selatan; Jawa Barat; NTT-NTB; Kalimantan; Madura; Bali dll. Kemudian satu-satunya lumbung suara utama Jokowi di Jawa Tengah juga mulai retak dan bocor (pun intended) karena mereka sebenarnya massa Soekarno sedangkan keluarga Soekarno ogah-ogahan mendukung Jokowi terbukti tidak ada yang mau hadir di Blitar ketika Jokowi nyekar ke makam Soekarno; dan anak Soekarno yang lain yaitu Rachmawati Soekarnoputri mendukung Prabowo-Hatta. Satu-satunya kelemahan Prabowo adalah Indonesia Timur khususnya Sulawesi yang memang basis keluarga Kalla dan pada pilpres 2009 satu-satunya pulau di Indonesia yang tidak bisa direbut oleh SBY. Organisasi keagamaan berikut yang mendukung Prabowo-Hatta selain itu adalah Muhammadiyah (terima kasih kepada Wimar Witoelar dan Gallery of Rogues) dan jemaat kedua GBI, organisasi gereja Kristen Protestan terbesar di Indonesia pimpinan Abraham Supit dan Niko Njotorahardjo, dan lain-lain.

Kabar lain yang saya terima, situasi darurat ini membuat kubu Jokowi-JK menggunakan senjata pamungkas yang belum pernah mereka gunakan secara maksimal, yaitu dukungan ilegal dari beberapa oknum KPK, TNI/Polri dan BIN kepada Jokowi-JK.

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/02/078581837/SBY-2004-TNI-Polri-Tak-Netral

http://www.gatra.com/politik-1/54017-tudingan-sby-mengarah-ke-jenderal-moeldoko%E2%80%8F.html

http://www.tempo.co/read/news/2014/05/26/078580347/Kalla-Gunakan-Jenderal-Rekening-Gendut-Dekati-Mega

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/09/269583624/Bertemu-Trimedya-Budi-Gunawan-Diserang-Kubu-Prabowo

http://nasional.kompas.com/read/2014/06/12/1944065/BIN.Kejar.Pembuat.Tabloid.Obor.Rakyat

http://nasional.inilah.com/read/detail/2107950/isu-babinsa-tni-akal-akalan-hendropriyono#.U5siX_l5O_s

Bila kabar ini benar maka akan terjadi situasi yang sangat mengerikan dan karena itu kita patut waspada. Ada serentetan serangan pamungkas yang dilancarkan kubu Jokowi-JK melibatkan TNI/Polri pada masa-masa injury time (1 - 7 Juli 2014) dan setelah pencoblosan, yaitu sebagai berikut:

Pertama, akan ada “aktor” yang sudah dikondisikan sedemikian rupa hingga dia akan berkicau mengenai keterlibatan Prabowo untuk memasok senjata ilegal bekas Timur Tengah ke Aceh sehingga diharapkan bisa merusak kesolidan suara Prabowo di Aceh.

Kedua, saat mengangkut kotak suara setelah pencoblosan dari daerah lumbung suara Prabowo akan ada “perampokan” ala tentara dengan pelaku “berambut cepak” bertujuan membusukan opini bahwa Prabowo bermain curang karena menggerakan militer. Modus operandinya sama seperti fitnah dalam kasus babinsa tapi dalam skala yang jauh lebih serius. Dengan begitu akan ada pencoblosan ulang dan kali ini diharapkan suara Prabowo di tempat yang sama akan jeblok karena sudah dibusukan bahwa Prabowo memelihara teroris.

Ketiga, ini yang paling mengerikan, akan ada tokoh penting di kubu timses Prabowo-Hatta yang sudah menerima Rp. 500miliar untuk “hijrah” ke kubu Jokowi-JK dan kemudian berkoar-koar di semua media bertujuan membunuh karakter Prabowo-Hatta dan memuji kubu Jokowi. Menurut informasi ETA, sang penghianat akan berkoar tanggal 4 Juli 2014 atau lima hari sebelum pencoblosan yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2014.

Keempat, Jokowi akan kembali mengulangi dagelan Politik Dizolimi ala “disadap” dan “mau dibunuh dengan diledakan” dengan tujuan menumbuhkan ketidakpercayaan publik pada aparat keamanan sekaligus menunjuk kubu Prabowo-Hatta sebagai pelakunya.

Kelima, menggunakan KPK dan isu Prabowo akan melakukan kudeta bila gagal terpilih menjadi presiden.

Pertanyaannya tentu saja apakah kubu Jokowi-JK bisa melakukan semua operasi tersebut? Sangat bisa, sebab mereka didukung oleh kekuatan CSIS dan yang merupakan dalang kerusuhan besar di Indonesia sejak Malari sampai Kerusuhan 13-14 Mei 1998, bisa dibilang memang keahlian lembaga tersebut adalah merekayasa kegiatan intelijen (http://m.kompasiana.com/post/read/658823/1/dalang-kerusuhan-mei-1998-mendukung-jokowi.html).

Tidak peduli berita ini salah atau benar, tapi sedia payung sebelum hujan selalu merupakan tindakan yang bijaksana.
 

Rabu, Januari 08, 2014

[Miniseri Cuitan] Bahaya MSG & Aspartam bagi manusia - Bagian 2

[Opini ini pertama kali ditulis pada: 08 Januari 2014 15:38 WIB]
[Opini ini direvisi pada: ]

Dikutip dari miniseri cuitan:
BahayaMSG/mecin/vetsin bagi manusia (Bag-2)
http://chirpstory.com/li/181031

Saya akan teruskan bagian-2 bahasan #BahayaMSG yang lebih dikenal
publik/masyarakat Indonesia dengan istilah/kata Mecin/Vetsin.
Untuk mendapat gambaran yang dibahas pada bagian-1 silahkan baca miniseri cuitan:
#BahayaMSG bagi manusia (Bag-1) [1]; yang merupakan rangkuman dari link [2], [3], [4] & [5].

Perhatikan bagaimana zat eksitoksin (excitotoxin) merusak (baca: membunuh) sel otak yang berujung pada: penurunan tingkat kecerdasan dan daya tahan tubuh; toksin tersebut mendorong sel syaraf untuk bergerak dengan kecepatan tinggi, sehingga dalam hitungan jam akan habis/mati, dikutip dari [8]:
"..
Eksitoksin (Excitotoxins), sesuai namanya, seharusnya untuk meningkatkan rasa dan membangkitkan selera anda, tapi ini "kelas/jenis" bahan kimia yang menstimulasi (overstimulate) ‘penerima’ sel syaraf (neuron receptors), yang memungkinkan sel-sel otak berkomunikasi satu sama lain. Hal ini menyebabkan penembakan impuls pada kecepatan yang tinggi sehingga menjadikan mereka benar-benar kelelahan, dan beberapa jam kemudian, neuron habis/mati. Ini benar-benar kematian sel, dan bagian otak yang secara khusus diserang eksitoksin adalah hipotalamus dan lobus temporal, yang tidak hanya mengendalikan perilaku, emosi dan siklus tidur, tapi Anda dapat menebaknya, kekebalan/daya tahan tubuh.
..".

Berapa banyak yang alami sakit kepala, kesemutan di lengan & kaki, mual muntah dan meningkatnya kepekaan terhadap cahaya & suara? Perhatikan kutipan dari [9].
"..
MSG adalah penyebab utama sakit kepala/migrain, akibat dari pembesaran pembuluh darah dan pelepasan bahan kimia dari serat saraf yang melilit. Selama sakit kepala, arteri membesar di luar tengkorak, tetapi hanya di bawah kulit (kuil). Ini adalah tanda-tanda peringatan bahwa Anda telah (banyak) mengkonsumsi MSG, dan banyak orang mengalami kilatan cahaya, blind spot (buta sesaat?), kesemutan di lengan dan kaki, mual, muntah, dan meningkatnya kepekaan terhadap cahaya dan suara.
Rasa sakit menjadi begitu menyiksa, hampir tak tertahankan. Beberapa migrain diketahui berlangsung beberapa hari. Mungkinkah itu karena obat yang Anda konsumsi mengandung tambahan (MSG)?
.."

Mengapa tulisan ini penting untuk dibaca? Karena Amerika Serikat (awalnya) termasuk negara yang sangat ketat melindungi warga nya; setidaknya sampai pimpinan FDA (semacam BPOM nya AS) yang menolak perijinan aspartam di tahun 1980-an; [10].
"..
Aspartam dilarang selama beberapa dekade di Amerika Serikat sampai tahun 1980, ketika Ronald Reagan dan (si belum terkenal) Donald Rumsfeld memecat kepala FDA dan mempekerjakan Arthur Hayes Hull, Jr, yang segera menyetujui aspartame
.."

Perhatikan posisi Donald Rumsfeld sebelum legalisasi aspartam di negara AS. [11]:
"..
Hull kemudian meninggalkan FDA atas tuduhan ketidakpantasan dan kemudian mengambil posisi di Burston-Marsteller, kepala perusahaan PR untuk Monsanto dan GD Searle. Sejak itu, ia tidak pernah berbicara secara terbuka tentang aspartam. Juga tidak ada yang menanyakan. Rumsfeld adalah CEO Searle Pharmaceutical, yang sangat mendorong (melobi jutaan dolar) selama bertahun-tahun untuk persetujuan aspartame dan MSG. Waktu yang tepat untuk penurunan berat badan yang menggila dari tahun 80-an, dan melihat di mana ia mendapat massa. Dapatkah Anda mengatakan masalah obesitas? Rumsfeld berkontribusi dalam kampanye untuk setidaknya dua kandidat Demokrat, Bill Bradley dan John Glenn. Sejak itu, aspartam dan MSG menginvasi pasar obat dan suplemen.
MSG dan Sorbitol (pemanis kimia) dapat ditemukan dalam obat/suntikan flu dan vaksin.
..".

Fakta menarik terbaru, di 'newsticker' salah satu tv swasta di Indonesia disebutkan bahwa AS akan menghentikan tunjangan untuk pengangguran. Artinya, belakangan ini hidup akan semakin keras bukan hanya bagi warga di negara yang mengalami kenaikan harga BBM dan barang kebutuhan hidup, bahkan ternyata bagi warga negara AS yang selama ini dianggap sebagai negara 'Polisi/Penguasa Dunia'.

Yang (harusnya) mengganggu & menimbulkan tanda tanya besar bagi saya (& kita semua) dari catatan/rangkuman ini adalah peran pihak medis/ kedokteran menutupi bahaya MSG dan bahan sejenis bagi tubuh kita. AADDK (Ada Apa Dengan Dunia Kedokteran)? Seumur hidup saya, belum pernah ada dokter yang memberitahu bahaya konsumsi MSG bagi saya dan keluarga. Kecuali seorang dokter kandungan (saat istri saya mengandung anak kami yang pertama) menyarankan untuk menghindari mengkonsumsi MSG.
"• MSG dapat menyebabkan kerusakan otak bayi." [12]
"..
• MSG menyebabkan gangguan saraf dan kebanyakan dokter tidak akan memberitahu nda hal itu, melainkan meresepkan obat-obatan yang berbahaya untuk menutupi gejalanya.
.." [13]

Pantas saja kalau kita (hampir) tidak/belum pernah mendengar peringatan dari BPOM, Kementrian Kesehatan & IDI (Ikatan Dokter Indonesia) mengenai bahaya zat-zat beracun & berbahaya bagi tubuh manusia. Jadi, Masih #PercayaKebetulan setelah membaca semua info ini?

Referensi:
[1] http://chirpstory.com/li/179166
[2] http://irwank.blogspot.com/2013/12/alih-bahasa-bahaya-msg-mecinvetsin-bagi.html
[3] http://foodmatters.tv/articles-1/the-dangers-of-msg
[4] http://www.naturalnews.com/025353_MSG_food_brain.html
[5] http://www.slideshare.net/AlleyaHanifa/percobaan-biologi-pupuk-msg
[6] http://irwank.blogspot.com/2013/12/alihbahasa-msg-dan-aspartam-adalah-dua.html
[7] http://www.naturalnews.com/039199_central_nervous_system_damage_msg.html
[8] http://experiencelife.com/article/excitotoxins
[9] http://www.naturalnews.com/029119_migraine_headaches_foods.html
[10] http://www.nndb.com/people/634/000023565
[11] http://www.cdc.gov/vaccines/vac-gen/additives.htm
[12] http://www.circleofmoms.com/welcome-to-circle-of-moms/msg-in-baby-formula-and-baby-food-677704
[13] http://www.naturalnews.com/034272_MSG_monosodium_glutamate.html#ixzz2LM7BF06V