Jumat, April 29, 2011

01. Baasyir, Bafana dan Intel - KONSPIRASI-INTELIJEN-GERAKAN-ISLAM-RADIKAL

01. Baasyir, Bafana dan Intel

Dari buku:

KONSPIRASI-INTELIJEN-GERAKAN-ISLAM-RADIKAL

Penyunting:
Umar Abduh

Desain Cover:
Noor Fajar

Cetakan I, Nopember 2003

Penerbit:
Center for Democracy and Social Justice Studies

WISMA HAROEN
Jalan Raya Pasar Minggu
Jakarta
ISBN 979-96534-2-8

[Opini ini pertama kali ditulis pada: 29 April 2011 15:40]
[Opini ini direvisi pada: ]


01
Baasyir, Bafana dan Intel
Kesaksian Faiz Abu Bakar Bafana melalui teleconference pada persidangan
Ba'asyir menegaskan, bahwa "Kami hadir bersama ustadz dalam sebuah
rapat dimana ustadz memerintahkan Mukhlas untuk membunuh
Megawati." Rapat itu dipimpin oleh Ba'asyir. Namun, Mukhlas tidak
bersedia karena merasa tidak mampu.

Dan hingga kini Megawati pun masih hidup, masih bisa jalan-jalan
ke mancanegara dengan uang rakyat, sementara itu rakyat banyak yang
bertambah miskin tidak mampu beli beras, terpaksa menjual diri, atau
bakar diri karena susah hidup.

Sayangnya Ba'asyir tidak menanggapi kesaksian Faiz Abu Bakar Bafana itu,
padahal banyak kelemahan di sana-sini. Mungkin sudah begitu aturan yang
digariskan tim pembela hukum Ba'asyir. Faiz Abu Bakar Bafana bertemu
Ba'asyir di Malaysia, ketika ustadz dalam pelarian dikejar-kejar setan
Orde Baru.

Benarkah Ba'asyir merupakan pimpinan JI (Jama'ah Islamiyah)?
Memang benar. Lihat posting ber-subject "Mengenai Jama'ah Islamiyah"
yang dimuat milis Sabili pada Friday, November 15, 2002 7:21 AM.

JI versi Ba'asyir (dan Sungkar) adalah pengajian biasa, bukan kelompok
teroris. JI pimpinan Ba'asyir sama sekali tidak punya format kekerasan,
tidak radikal. Sebagai kelompok pengajian biasa, mereka sama sekali
tidak ada upaya sterilisasi terhadap kemungkinan masuknya virus intel
seperti Faiz Abu Bakar Bafana.

Kira-kira, samalah Faiz Abu Bakar Bafana itu dengan Abdul Haris,
intel BIN yang disusupkan ke Majelis Mujahidin Indonesia.
Dulu, Republika mengabarkan, setelah Idul Fitri 1423 H sosok
Abdul Haris akan ditampilkan sebagai saksi (yang memberatkan) Ba'asyir.
Namun entah mengapa, rencana itu tidak jadi. Mungkin karena kedok
Abdul Haris sudah keburu dibuka oleh pers (lihat posting ber-subject
"Al-Farouq, Intelijen dan Abdul Haris (1/7)" yang dipublikasikan pada
Thursday, November 28, 2002 6:58 AM di milis Sabili).

Perlu diketahui, Abdul Haris sudah menjadi agen dan menyusup ke
berbagai gerakan Islam sejak badan intelijen masih bernama BAKIN
yang salah satu periode kepemimpinannya dijabat oleh ZA Maulani.
Faiz Abu Bakar Bafana sejak awal menampilkan kesan sebagai orang
pergerakan biasa (bukan intel), yang bergabung ke dalam lingkaran
Abdullah Sungkar + Abu Bakar Ba'asyir karena ghirah dan ukhuwah
(begitulah kesan yang ia bentuk sejak awal). Apalagi didukung oleh
sikap politik Mahathir yang menerima pelarian politik dari Indonesia.

Sikap Mahathir berubah setelah ia bermusuhan dengan Anwar Ibrahim
dan merasa terancam kedudukannya. Mulailah Faiz Abu Bakar Bafana
menjadi antek Mahathir, yang selanjutnya secara lebih intensif
menjadi planted agent di lingkaran Abdullah Sungkar + Abu Bakar
Ba'asyir.

Format JI AS+ABB tetap non radikal. Tidak ada kaitan dengan Hambali
maupun Imam Samudera dll. Hambali memang pernah menjadi bagian dari
JI AS+ABB sebelum akhirnya pecah tahun 1999. Karena group ABB
non radikal, Hambali melepaskan diri. JI yang radikal selain kelompok
Hambali adalah kelompok Abu Rushdan. Hambali sudah mati. Abu Rushdan
sudah ditangkap.

Mengenai Hambali, lihat posting ber-subject "Antara Ba'asyir dan
Hambali" yang dipublikasikan pada Wednesday, October 30, 2002 9:54 AM
di milis Sabili, juga posting dengan subject sama yang dipublikasikan
pada Thursday, October 31, 2002 7:47 AM di milis yang sama.
Kelompok Abu Rushdan tidak terlibat kasus Bali. Mereka radikal di Poso,
Ambon dan Filipina, untuk membela kaum Muslimin yang teraniaya.
Abu Rushdan ditangkap, meski tidak terlibat kasus Bali, karena ia
pernah melindungi Sarjio (peracik amunisi kasus peledakan Bali,
yang digunakan oleh kelompok Imam Samudera).

Sarjio adalah salah seorang pelaku kasus Bali, yang pada saat dalam
pelarian mendapat perlindungan dari Abu Rushdan. Abu Rushdan punya
atasan bernama Abu Fatih yang hingga kini masih bebas (belum
tertangkap). Namun demikian, Abu Rushdan menjadi motor penggerak
dan policy maker bagi kelompoknya.

Hambali selain berstatus sebagai WNI juga warga negara Malaysia.
Ia orang dekatnya As'ad Waka BIN (orang kedua setelah Hendropriyono).
Waktu Gus Dur Presiden, As'ad dikenal sebagai orang dekatnya Gus Dur.
Hambali juga merupakan planted Agent yang ditanamkan ke dalam gerakan
Islam radikal (baik di Indonesia maupun Malaysia).

Sarjio salah seorang pelaku peledakan Bali sudah banyak memberi
pengakuan kepada POLRI soal sumber-sumber bahan peledak untuk
kasus Bali. Bahkan Sarjio siap jika POLRI meminta reka-ulang tentang
bagaimana ia meracik bahan peledak untuk kasus Bali. RDX yang diracik
Sarjio sumber-sumber (bahannya) berasal dari Mabes TNI.

Karena itulah Sarjio tidak pernah dijadikan saksi untuk persidangan
kasus Bali, misalnya untuk persidangan Amrozy.
Harian Republika sering mengungkap keganjilan persidangan kasus Bali.
Apakah ini ada kaitannya dengan dipecatnya 15 wartawan Republika oleh
Erick Tohir baru-baru ini?

Mengapa begitu mudah Ba'asyir disusupi intel? Karena niat mereka
cuma satu, yaitu mensosialisasikan perlunya penerapan syari'at Islam.
Bahkan kepada intel sekalipun. Ini alasan yang pertama.

Alasan kedua, karena pada umumnya mereka tidak punya sense dan knowledge
yang memadai soal dunia (tipudaya) intelijen.

Ketiga, banyak sekali dari kalangan "islam pergerakan" atau "islam
garis keras" yang bisa dibeli. Seperti Nurhidayat (kasus Lampung 1989).
Informasi berikut ini dapat menjadi salah satu penjelas bagi alasan
ketiga di atas. Tentang, keterlibatan SBY + Mendagri dalam kasus
pembunuhan Abu Jihad alias Teungku Fauzi Hasbi (putra Hasbi Geudong).

Teungku Fauzi Hasbi adalah Intel Madya BIN. Teungku Fauzi Hasbi orang
dekatnya As'ad (Waka BIN). Ia sudah menjadi "islam garis keras" sekaligus
intel sejak lembaga itu bernama BAKIN.

Menurut Irfan S. Awwas, dalam sebuah tulisannya di Jawa Pos edisi Jumat
27 Desember 2002, berjudul "ICG dan Kesaktian Sidney Jones", dikatakan
bahwa: ".Laporan itu hanya menggambarkan bahwa Teungku Fauzi Hasbi
(paman Al Chaidar) masih menjalin komunikasi dengan Syafrie hingga kini.

Juga digambarkan Hasbi punya kedekatan dengan A.M. Hendropriyono
(kepala BIN). Padahal, hingga kini dia masih menjalin kontak tidak saja
dengan Syafrie, bahkan dengan banyak petinggi militer aktif dan
purnawirawan seperti Wiranto (mantan Pangab). Karena itulah, GAM pimpinan
Teungku Fauzi Hasbi oleh kalangan Islam pergerakan disebut GAM made in
militer untuk membedakannya dengan GAM lainnya."

Pelaksana pembunuhan Abu Jihad adalah orang BIN, melibatkan beberapa
nama tokoh "islam garis keras" seperti Nur Hidayat (provokator kasus
Lampung 1989), Gaos Taufik (tokoh NII faksi Ajengan Masduki). Menurut
Laporan ICG 8 Agustus 2002, Gaos Taufik adalah pejuang Darul Islam dari
Jawa Barat yang kemudian menetap di Medan; kemudian terkait gerakan
Komando Jihad, menurut laporan dialah yang melantik Abdullah Umar dan
Timsar Zubil. Kini, Gaos Taufik berdomisili di Tangerang.

Teungku Fauzi Hasbi dibunuh di Ambon bersama 2 rekannya dari NII
faksi Ajengan Masduki. Mereka adalah Ahmad Saridup dan Agus Saputra.
Keduanya bisa mendampingi Teungku Fauzi Hasbi atas rekomendasi dari
Nurhidayat.

Teungku Fauzi Hasbi dan dua rekannya sebelum dibunuh di Ambon,
ditugaskan oleh BIN untuk melakukan bisnis di sana. Sersan Jawali
(intel Kodim setempat) menjadi fasilitator selama Teungku Fauzi Hasbi
(dan dua rekannya) menjajagi "bisnis" di Ambon. Padahal, Teungku Fauzi
Hasbi ditugaskan ke Ambon untuk dibunuh. Dua orang yang menyertai
Teungku Fauzi Hasbi dan ikut dibunuh merupakan "bonus" yang diberikan
Nurhidayat karena keduanya merupakan seteru Nurhidayat.

Saya berkesimpulan, masalah radikalisme (terorisme) yang berkaitan
dengan gerakan Islam, tidak sepenuhnya murni. Lebih banyak merupakan
rekayasa, dengan dua cara.

Pertama, memasukkan intel seperti Bafana, Hambali, Al-Farouq, atau
Abdul Haris ke dalam gerakan Islam, dan menjadikannya radikal,
kemudian ditumpas.
Kedua, membina orang dalam menjadi partner. Seperti yang mereka
lakukan terhadap Teungku Fauzi Hasbi, Nurhidayat dan Sudarsono
(provokator kasus Lampung 1989), Ahmad Yani Wahid (petinggi Jama'ah
Imran, Kasus Cicendo Bandung, dan Pembajakan Woyla).

Tujuannya, adalah menciptakan hantu teroris yang berasal dari "islam
garis keras" atau "islam fundamentalis" atau "islam radikal".
Lihat juga posting di milis Sabili ber-subject "Menciptakan Hantu
Teroris" yang ditayangkan pada Sunday, November 10, 2002 6:36 AM.
Nampaknya Ba'asyir memang diplot untuk menjadi "hantu teroris".

Melalui kesaksian Bafana, nampaknya Ba'asyir akan tetap mendekam di
tahanan, dan barangkali, kelak akan dinobatkan sebagai Bapak Teroris
Islam Garis Keras. Sehingga negara ini punya ancaman serius, terutama
dari Islam Garis Keras melalui sosok Ba'asyir. Dengan demikian, yang
paling afdhol untuk menjalankan roda pemerintahan adalah MILITER.

Sumber:
From: "Syaifuddin Bidakara "
Sent: Wednesday, July 02, 2003 8:00 AM
Subject: [Sabili] Baasyir, Bafana dan Intel

Selasa, April 26, 2011

Pendukung SriM berusaha menipu publik - Membaca Kembali Sri Mulyani dan Yield Obligasi yang Tinggi

Membaca Kembali Sri Mulyani dan Yield Obligasi yang Tinggi

[Opini ini pertama kali ditulis pada: 26 April 2011 15:55]
[Opini ini direvisi pada: ]

Jadi beginilah modus tim sukses antek" asing..
SriM yang mendapat gelar MenteriPenghutangTerbaik digembar-gemborkan sebagai MenteriTerbaik dengan menghapus kata Penghutang.

Ingin sukses dengan cara kebohongan seperti dicontohkan PakSus?

---------

http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=10563

Membaca Kembali Sri Mulyani dan Yield Obligasi yang Tinggi
Oleh: Didin Abidin, Penulis dan Pemerhati Ekonomi
Sabtu, 27 November 2010 , 20:36:00 WIB

KAMPANYE untuk mendudukkan Sri Mulyani sebagai RI-1 kian gencar dilakukan.
Salah satunya dengan peluncuran buku. Isinya pasti puja-puji terhadap Sri Mulyani. Saya merasa gatal, dan membuka kembali file lama tulisan saya.

Salah satu kelemahan Sri Mulyani selama lima tahun menjadi menteri keuangan
(sejak 2005) adalah agresivitasnya dalam menjala dana dari mancanegara untuk
menambal anggaran negara (APBN). Celakanya, dalam penerbitan global bond itu,
Sri Mulyani selalu memberikan yield yang kelewat tinggi. Para pelaku pasar
tentu saja sangat senang dan sayang sama Sri Mulyani. Kelemahan ini tidak pernah
muncul ke permukaan, karena orang terpesona oleh kehebatan “statusnya” sebagai
Menkeu Terbaik Asia dan Dunia.

Mari kita lihat sepak terjang Sri Mulyani dalam menjaring dana asing dari pasar global. Pada tahun 2008, Indonesia menerbitkan global bond di New York (Amerika Serikat) sebesar US$ 2 miliar dengan tenor 10 tahun. Yield yang diberikan
6,95%. Yield obligasi negara tertinggi yang diberikan oleh negara ASEAN.
Sebagai perbandingan, global bond yang diterbitkan Malaysia cuma memberikan
yield 3,86%, Thailand 4,8%. Bahkan Filipina, yang selama ini dikenal sebagai
The Sick Man in Asia, memberikan yield 6,51%. Logikanya, mestinya imbal hasil
yang diberikan global bond Indonesia maksimal 5,5%, lebih tinggi dari Thailand
tapi di bawah Filipina.

Penjualan obligasi negara dengan yield yang amat tinggi itu, karena premium 3%
di atas T Bonds Amerika (obligasi berjangka waktu 10 tahun yang dikeluarkan pemerintah AS), jelas sangat merugikan. Selain membebani APBN biaya bunganya
lebih tinggi dari seharusnya, juga membuat korporasi Indonesia mesti menawarkan yield obligasi yang lebih tinggi lagi karena obligasi negara merupakan benchmark.

Yang lebih gila lagi, tahun 2009, untuk menambal defisit APBN, pemerintah Indonesia (tentu saja lewat Menkeu Sri Mulyani) kembali menerbitkan global bond senilai
US$ 3 miliar. Global bond itu terbagi dua: US$ 2 miliar berjangka waktu 10 tahun dengan yield 11,75% dan US$ 1 miliar berjangka waktu 5 tahun dengan yield 10,5%.

Artinya, untuk obligasi berjangka waktu 10 tahun, yield-nya 8,759% lebih tinggi
dari T Bonds. Pada saat yang sama, Filpina menjala dana dari pasar internasional sebesar US$ 1,5 miliar dengan yield hanya 8,5% saja! Yield obligasi Indonesia hanya “kalah” oleh Pakistan yang 12,5% -- negara yang kerap diguncang ledakan bom.

Kita bisa memaklumi jika yield obligasi global negara Indonesia yang dijajakan di pasar internasional pada tahun 2009 lebih tinggi dari tahun 2008. Sebab, saat itu tengah terjadi guncangan di sektor finansial dunia. Tapi, lagi-lagi yang tidak
bisa dimengerti, kenapa Filipina bisa memberikan yield yang lebih rendah.

Padahal, pada tahun 2009 ekonomi Indonesia merupakan salah satu negara yang perekonomiannya tumbuh positif (bersama China, India, dan Vietnam).
Negara ASEAN lainnya mengalami pertumbuhan negatif sebagaimana dialami negara
lain di seluruh dunia.

Dengan fundamental ekonomi yang lebih kuat, mestinya Indonesia bisa menawarkan
yield obligasi global yang jauh lebih rendah ketimbang Filipina. Jadi, di mana sebenarnya letak kehebatan Menteri Keuangan Terbaik Asia dan Menteri Keuangan Terbaik Dunia yang disandang oleh Sri Mulyani versi Euromoney?

Predikat Menteri Keuangan Terbaik Asia diberikan harian ekonomi Emerging Markets pada 2008. Menurut Kepala Editor Emerging Markets Taimur Ahmad, lembaganya
setiap tahun mengadakan pemilihan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral
terbaik berdasarkan komposisi kawasan benua. Penghargaan ini selalu diberikan bertepatan dengan sidang tahunan IMF dan Bank Dunia. Menurut Taimur, Sri Mulyani dipilih sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia berdasarkan kriteria seperti peningkatan ekonomi, pertumbuhan, kepercayaan investor, rating, dan penilaian investor asing. Sumber penilaiannya, berasal dari bankir, analis, dan investor.

Salah satu alasan utama anugerah Manteri Keuangan Terbaik Asia ini, menurut
Emerging Markets, karena Sri Mulyani merupakan figur utama dalam merelasasikan reputasi Indonesia sebagai outstanding borrower of the year untuk kawasan Asia. Jelas, dilihat dari nara sumber yang diminta pendapat, dan kriteria penilaian
yang ditetapkan, Sri Mulyani menyandang Menkeu Terbaik Asia/Dunia karena bisa ”menyenangkan” pasar. Bukan karena pertimbangan bagi perbaikan dan kemajuan ekonomi Indonesia.

Bagaimana dengan penerbitan obligasi negara di pasar domestik lewat SUN (Surat
Utang Negara)? Dalam perspektif yang berbeda, sama saja merugikan, karena tidak mendukung upaya penurunan suku bunga perbankan. Bayangkan, ketika bank-bank
papan atas seperti Bank Mandiri dan Bank BCA menawarkan suku bunga berkisar
antara 5,25% - 6,5% untuk jangka waktu 3 bulan hingga 24 bulan, pemerintah
nyelonong dengan tawaran bunga tetap 9,5% (SUN Seri FR0027, jatuh tempo
15 Juni 2015).

Yield SUN yang tinggi jelas merupakan disinsentif bagi penurunan suku bunga
acuan Bank Indonesia (BI rate) yang kini hanya 6,5%. Juga seakan-akan bersaing
untuk rebutan dana dengan perbankan dalam mengakumulasikan dana pihak ketiga. [**]

Kumpulan twit @prabu_cohen mengenai BajakLautSomalia

Kumpulan twit @prabu_cohen mengenai BajakLautSomalia.

[Opini ini pertama kali ditulis pada: 26 April 2011 14:30]
[Opini ini direvisi pada: ]

Militer, narsis, boneka amrik itu?
@prabu_cohen Kalau sj SiadBarre msh berkuasa & tdk terjadi Perang Saudara, mungkin #bajaklautsomalia tdk akan menggila spt hari ini

Adakah yg menghkm perusak lingkungan selain menghkm perompak?
@prabu_cohen Kapal2 itu lalu lalang, bbrp membuang bahan berbahaya di perairan somalia, tangkapan ikan menurun drastis #bajaklautsomalia

Dunia hanya melihat perompak salah. Krg kompehensif.
@prabu_cohen Kisruh PerangSaudara, inflasi yg melangit & erosi stok ikan 'memaksa' nelayan jadi #bajaklautsomalia

‎"@prabu_cohen As soon as the government was gone,mysterious European ships started appearing off the coast of Somalia, dumping vast barrels into the ocean"

‎#somalia @prabu_cohen Hundreds of the dumped & leaking barrels washed up on shore. People began to suffer from radiation sickness, death toll more than 300

They who dumping dangerous materials, are evil.
@prabu_cohen There has been no clean-up, no compensation, & no prevention" #bajaklautsomalia

Banyak yg cm salahkan Zidane yg menyundul Materazzi.
@prabu_cohen Kl pd akhirnya para nelayan "bersatu" & beralih profesi jd #bajaklautsomalia salah siapa?

Siapa penguasa/penjual senjata perang?
@prabu_cohen Petaka di negeri "tanduk Afrika" itu msh bertambah dg serangan dari pasukan Ethiopia. Barat menatap untung besar bisnis senjata

Dan banyak kapal" lain.
@prabu_cohen Kecamuk perang saudara tak kunjung usai, kabilah Al-Hawiyah tak gentar membalas serangan pasukan Ethiopia. Di Laut, kapal Indonesia dibajak

Dan provokator (spt Materrazi) sok tampil/pura" gak bersalah. #Najis
@prabu_cohen Kl pd akhirnya #bajaklautsomalia menyandera Vessel2 dari Eropa, itu bentuk ke frustasian mrk thp laut yg tercemar penuh merkuri

Mana bisa hrpkan UN netral?
@prabu_cohen UN sbg induk pelindung negara2 berdaulat, seharusnya melihat akar permasalahan #bajaklautsomalia scr jernih. pk analisa sebab akibat

Pencurian krn lapar lahirkan keserakahan.
@prabu_cohen ....& shrsnya #bajaklautsomalia jg tdk kebablasan dg menyandera kapal2 dari Asia jauh

Rabu, April 20, 2011

SEJARAH DINASTI ROTHSCHILD (Gog Magog) - dari blog r y k e r s

SEJARAH DINASTI ROTHSCHILD (Gog Magog) - dari blog r y k e r s
--------------------------------------------------------------

[Opini ini pertama kali ditulis pada: 20 April 2011 16:20]
[Opini ini direvisi pada: ]

Mengerikan membaca rangkuman sejarah yang tertulis di bawah (kalau benar begitu)..
IMHO, yang menarik adalah soal 3 Perang Dunia yang sudah direncanakan
(yg ketiga akan menjadikan muslim sebagai pihak yang di-kambing-hitam-kan..

Juga soal bagaimana penguasaan media, maraknya aliran/pemikiran, korbankan
'saudara sendiri' demi kepentingan yang lebih besar, dominasi bank sentral
di (hampir) semua negara serta kaitannya dengan serangan WTC.. termasuk
pembentukan IMF dan Bank Dunia (WB)..

Semoga mencerahkan kita bagaimana seharusnya bersikap (untuk bersatu).
Masihkah kita memilih sikap saling memusuhi (sesama muslim, muslim &
nashrani) setelah melihat kenyataan tersebut? Setidaknya akankah
situasinya akan dibawa ke arah yang lebih/mem-baik?

---------

http://rykers.blogspot.com/2009/07/sejarah-dinasti-rothschild-gog-magog.html

SEJARAH DINASTI ROTHSCHILD (Gog Magog)

21 Jul, 2009

Jika anda merasa artikel ini kepanjangan anda bisa download langsung artikel
format doc dan anda dapat membaca di komputer anda tanpa online, untuk
download silahkan klik link ini:

http://www.ziddu.com/download/5698530/SEJARAHDINASTIROTHSCHILDGogMagog.doc.html

Keluarga Rothschild sudah mengendalikan dunia untuk waktu yang sangat lama,
jangkauan mereka sudah mencapai banyak aspek dari kehidupan sehari-hari kita.

Rothschild mengklaim mereka adalah orang Yahudi, namun kenyataannya mereka
adalah orang Khazar. Mereka datang dari sebuah negara yang disebut Khazaria,
yang terletak di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang sekarang dimiliki
oleh Georgia. Alasan mengapa keturunan Khazar mengklaim mereka sebagai
orang Yahudi adalah karena pada tahun 740 Masehi, atas perintah dari raja
mereka (King Bulan), rakyat Khazaria harus memeluk kepercayaan Yahudi,
tetapi tentu saja itu tidak mengubah gen mereka dari Mongolia Asia (Turki)
menjadi orang Yahudi.

Saat ini, 90% orang Yahudi di dunia adalah keturunan dari Khazar, atau yang
lebih sering disebut sebagai Yahudi Ashkenazi. Orang-orang ini berbohong
kepada seluruh dunia bahwa tanah Israel adalah tanah leluhur mereka, padahal
kampung halaman sebenarnya dari nenek moyang mereka ada di Georgia yang
terletak 800 mile dari Israel.

Jadi, lain kali kalau Anda mendengar Perdana Menteri Israel berpidato tentang
penyiksaan terhadap Yahudi, ingatlah ini, setiap Perdana Menteri dari Israel
sampai sekarang adalah Yahudi Ashkenazi. Jadi ketika mereka mengatakan bahwa
adalah hak mereka untuk mendirikan negara Israel di tanah leluhur mereka,
mereka secara sengaja sedang berbohong padamu, karena mereka sebenarnya tidak
berasal dari sana, dan mereka sendiri mengetahuinya, sebab mereka sendirilah
yang menyebut mereka sebagai Yahudi Ashkenazi.

Kitab Wahyu Bab 2 ayat 9 :
“Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu – namun engkau kaya – dan fitnah mereka,
yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi sebenarnya tidak demikian:
sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.”

Darah keturunan paling kaya dan pemimpin dari Yahudi Ashkenazi di dunia saat
ini adalah keluarga Rothschild. Seperti yang akan Anda pelajari di bab ini,
Rothschild mendapatkan semuanya ini berkat kebohongan, manipulasi, dan
pembunuhan. Darah keturunan mereka sudah menyebar ke keluarga kerajaan
di Eropa, dan nama-nama keluarga berikut: Astor, Bundy, Collins, duPont,
Freeman, Kennedy, Morgan, Oppenheimer, Rockefeller, Sassoon, Schiff, Taft,
dan Van Duyn.

Namun, keluarga-keluarga di atas bukanlah semua dari yang harus Anda khawatirkan.
Yahudi Ashkenazi selama abad-abad ini telah mengganti nama mereka, supaya mereka
akan tampak seperti bagian dari ras dominan di setiap negara yang mereka tempati.
Setelah mereka mendapatkan posisi yang berpengaruh di negara tersebut, mereka
akan mengeksploitasi negara itu untuk majikan sebenarnya. Banyak bukti untuk
membuktikan Rothschild masih melanjutkan tradisi penipuan ini.

Namun, tentu saja dunia ini adalah tempat yang luas. Saya bisa saja mengganti
marga saya menjadi Rothschild, dan itu tidak akan membuat saya menjadi bagian
dari mereka. Jadi, jangan secara otomatis mengandaikan bahwa semua orang dengan
nama keluarga di atas adalah bagian dari jaringan kriminal Rothschild.
Dan yang lebih penting lagi, mayoritas Yahudi Ashkenazi tidaklah bersalah dan
bukan bagian dari mereka.

Anda perlu melakukan penelitian sendiri, artikel ini adalah untuk menginformasikan
orang-orang siapa musuh kita sebenarnya, dan bukan untuk menyerang orang-orang
dari ras tertentu ataupun orang-orang dengan marga tertentu.

1743 : Mayer Amschel Bauer, seorang Yahudi Ashkenazi lahir di Frankfurt, Jerman.
Dia adalah anak dari Moses Amschel Bauer, seorang pedagang uang.
Moses Amschel Bauer memasang sebuah tanda merah di pintu depan kantornya.
Ini adalah sebuah heksagram merah (yang secara geometris dan numeris menunjuk
ke angka 666) yang atas instruksi dari Rothschild akan menjadi bendera Israel
dua abad kemudian.

1760 : Mayer Amschel Bauer bekerja di sebuah bank milik Oppenheimers di Hanover,
Jerman. Dia sangat berhasil dan menjadi kemudian menjadi mitranya. Selama masa
ini dia mulai berhubungan baik dengan Jenderal von Estorff.

Setelah kematian ayahnya, Bauer kembali ke Frankfurt dan mengambil alih bisnisnya.
Bauer mengetahui pentingnya heksagram merah ini dan kemudian mengganti namanya
menjadi Rothschild (artinya “tanda merah”).

Mayer Amschel Rothschild, menemukan bahwa Jenderal von Estorff berhubungan baik
dengan Pangeran William IX dari Hesse-Hanau, salah satu keluarga kerajaan terkaya
di Eropa, yang mendapatkan kekayaan mereka lewat pengiriman tentara Hessian ke
Negara lain (sebuah praktek yang masih eksis sampai hari ini dalam bentuk pengiriman
“pasukan penjaga perdamaian” di seluruh dunia).

Rothschild kemudian menjual koin-koin dan perhiasan berharga kepada Jenderal dengan
harga murah, dan kemudian diperkenalkan dengan Pangeran William yang sangat senang
mendapatkan koin langka dan perhiasan dengan harga diskon. Kemudian Rothschild
menawarkan kepadanya berbagai bonus bila Pangeran bisa memberikan sejumlah bisnis
kepadanya.

Rothschild akhirnya menjadi sangat dekat dengan Pangeran William, dan kemudian
berbisnis dengannya dan juga anggota-anggota kerajaan lainnya. Dia kemudian
menyadari bahwa meminjamkan uang ke pemerintah jauh lebih menguntungkan
daripada meminjamkan kepada individual, karena pinjaman pemerintah jauh
lebih besar dan dijamin oleh pajak dari negara tersebut.

1770 : Rothschild memulai rencana pendirian Illuminati dan mempercayakannya
kepada seorang Yahudi Ashkenazi lainnya, Adam Weishaupt, untuk merancang
organisasi dan perkembangannya. Illuminati akan dibentuk dengan ajaran dari
Talmud, yang merupakan ajaran dari Rabi Yahudi. Kata Illuminati berasal dari
kelompok Luciferian yang artinya “Sang Pembawa Cahaya.”
Rothschild menikah dengan seorang wanita bernama Gutle Schnaper.

1773 : Anak pertamanya (Amschel Mayer Rothschild) lahir. Sama seperti
saudara-saudaranya yang kemudian akan lahir, akan diajarkan bisnis ketika
berusia 12.

1774 : Anak kedua (Salomon Mayer Rothschild) lahir.

1776 : Adam Weishaupt secara ofisial menyelesaikan rencana organisasi dari
Illuminati tanggal 1 Mei. Tujuan dari Illuminati adalah memecah belah goyim
(semua orang non-Yahudi) melalui media politik, ekonomi, sosial, dan religius.
Mereka akan menyediakan persenjataan dan insiden agar para goyim bisa berperang
di antara mereka, menghancurkan pemerintahan nasional, merusak institusi
keagamaan, dan akhirnya saling membunuh satu sama lain.

Weishaupt juga merekrut 2000 orang-orang paling berbakat dari bidang kesenian,
edukasi, ilmu pengetahuan, keuangan, dan industri. Mereka diinstruksikan untuk
melakukan hal-hal tersebut untuk mengontrol orang-orang:

1. Gunakan suapan uang ataupun sex untuk mengendalikan para pejabat tinggi
baik di pemerintahan maupun institusi lainnya. Bila orang-orang penting ini
sudah terperangkap dalam kebohongan ataupun godaan dari Illuminati, mereka
akan bisa dikendalikan ataupun diancam, baik berupa kejatuhan finansial,
ekspos publik, bahkan kematian bagi mereka ataupun keluarganya.

2. Fakultas dari universitas perlu mengajarkan kepada keturunan-keturunan
dengan kemampuan mental yang luar biasa dari keluarga kaya pentingnya menuju
internasionalisasi, bahwa hanya dunia dengan satu pemerintahanlah yang bisa
mengakhiri perang dan perjuangan. Pelatihan ini akan disediakan lewat pemberian
beasiswa kepada orang-orang terpilih.

3. Semua orang penting yang telah terperangkap oleh Illuminati, ditambah
dengan murid-murid yang telah dididik dan dilatih khusus, akan dijadikan agen
dan ditempatkan di pemerintahan sebagai pakar dan spesialis. Dengan demikian
mereka bisa menentukan kebijakan yang dalam jangka panjang akan melayani
tujuan rahasia dari Illuminati untuk membentuk Satu Pemerintahan Dunia dan
membawa berbagai kehancuran kepada pemerintahan dan institusi religius
berbagai negara.

4. Memperoleh kontrol mutlak atas pers, supaya semua berita dan informasi
yang diberikan kepada publik akan membuat mereka percaya bahwa Satu
Pemerintahan Dunia adalah solusi satu-satunya atas berbagai masalah.

1777 : Nathan Mayer Rothschild lahir.

1784 : Adam Weishaupt merencanakan Revolusi Perancis. Rencananya ditulis
oleh salah seorang anak buahnya, Xavier Zwack, dan dikirim oleh kurier dari
Frankfurt ke Paris. Namun, si kurier dalam perjalanannya mati tersambar petir,
dan buku tersebut kemudian ditemukan polisi, dan diserahkan kepada otoritas
Bavaria.

Pemerintahan Bavaria segera memerintahkan penutupan pondok kebatinan dari
Weishaupt di Grand Orient. Pemerintahan Bavaria yakin rencana yang ditulis
di buku itu adalah ancaman sangat nyata dari sebuah kelompok yang berpengaruh,
yang akan menggunakan perang dan revolusi untuk mencapai tujuan politik
mereka.

1785 : Pemerintahan Bavaria melarang Illuminati dan menutup semua pondok
kebatinan mereka. Mayer Amschel Rothschild memindahkan keluarganya ke sebuah
rumah lima lantai di Frankfurt yang mereka tinggali bersama dengan keluarga
Schiff.

1786 : Pemerintahan Bavaria menerbitkan detail dari Illuminati dalam dokumen
berjudul “The Original Writings of The Order and Sect of The Illuminati.”
Mereka mengirimkan dokumen ini kepada semua pimpinan gereja dan pemerintahan
di Eropa, sayangnya peringatan ini diabaikan oleh mereka.

1788 : Kalmann (Carl) Mayer Rothschild lahir.

1789 : Rencana Illuminati untuk memprakarsai Revolusi Perancis berhasil mulai
tahun ini sampai tahun 1793. Revolusi ini adalah impian para bankir, mereka
mendirikan sebuah konstitusi dan meluluskan aturan untuk melarang Gereja Roma
untuk memungut pajak dan juga mengeluarkan Gereja sebagai obyek pengecualian
pajak.

1790 : Mayer Amschel Rothchild berkata, “Biarkan saya menerbitkan dan mengontrol
uang sebuah Negara dan saya tidak peduli siapa yang menulis hukumnya.”

1791 : Rothschild mendapatkan “kontrol atas uang negara” melalui agennya di
kabinet George Washington, Alexander Hamilton, dengan mendirikan sebuah
bank sentral di Amerika yang dinamakan First Bank of the United States.
Kartel ini diberikan selama 20 tahun.

1792 : Jacob (James) Mayer Rothschild lahir.

1796 : Amschel Mayer Rothschild menikahi Eva Hanau.
The heir Nathan Rothschild (left) during his visit to one of the Rothschild colonies

1798 : Pada umur 21, Nathan Mayer Rothschild meninggalkan Frankfurt menuju
Inggris, dan mendirikan sebuah bank di London.

1800 : Salomon Mayer Rothschild menikahi Caroline Stern.

1806 : Napoleon mengatakan bahwa dia akan menyingkirkan keluarga Hess-Cassel
dari pemerintahan. Pangeran William IX dari Hesse-Hanau, melarikan diri dari
Jerman menuju Denmark dan mempercayakan kekayaan senilai 3 juta dolar kepada
Mayer Amschel Rothschild.
Nathan Rothschild menikahi Hannah Barent Cohen, putri dari seorang pedagang
kaya di London.

1808 : Anak pertama Nathan Rothschild, Lionel Nathan de Rothschild lahir.

1810 : Sir Francis Baring dan Abraham Goldsmid meninggal. Dengan demikian
Nathan Rothschild menjadi satu-satunya bankir besar di Inggris.
Salomon Rothschild menuju Vienna, Austria, dan mendirikan sebuah bank,
M.von Rothschild und Sohne.

1811 : Kartel Bank of the United States habis dan Konggres Amerika tidak
memperpanjangnya. Nathan Rothschild berkata,
“Bila aplikasi perpanjangan kartel ini tidak diperpanjang, Amerika akan
terlibat dalam perang yang mengerikan.”

Konggres tetap menolak memperpanjang kartel ini, dan Nathan Rothschild
mengancam kembali,
“Beri pelajaran buat Amerika yang lancang. Bawa kembali mereka ke status
kolonial.”

1812 : Didukung oleh uang dari Rothschild, Inggris menyatakan perang atas
Amerika. Rencana Rothschild adalah membawa Amerika ke lembah hutang yang
dalam dan memaksa mereka untuk memperbahui kartel First Bank of
the United States.

Mayer Amschel Rothschild meninggal. Dalam wasiatnya dia memerintahkan hal
berikut:
semua posisi penting di bisnis keluarga hanya boleh dipegang oleh
anggota keluarga; hanya anak laki-laki dari keluarga yang boleh
berpartisipasi dalam bisnis keluarga, ini termasuk seorang anak laki-lakinya
yang lahir di luar nikah
(penting untuk diketahui bahwa Rothschild juga memiliki 5 anak perempuan,
jadi hari ini penyebaran dari dinasti Zionist Rothchild yang tidak memiliki
marga Rothschild telah menyebar luas, dan orang Yahudi percaya anak yang
lahir dari wanita Yahudi tetap adalah keturunan Yahudi);
anggota keluarga harus mengawinkan anak sepupu pertama dengan sepupu kedua
untuk mempertahankan kekayaan keluarga
(dari 18 perkawinan dari cucunya, 16 adalah perkawinan antara sepupu pertama);
tidak boleh dilakukan inventori publik atas kekayaannya;
tidak boleh ada aksi legal terhadap nilai atas hartanya;
anak tertua dari anak tertua akan menjadi kepala keluarga
(kecuali mayoritas keluarga menyetujui untuk mengubahnya).

Contohnya adalah Nathan Mayer Rothschildlah yang menjadi kepala kelurga
paska kematian Mayer Amschel Rothschild. Jacob Mayer Rothschild menuju
Perancis dan mendirikan sebuah bank, de Rothschild Freres.
Nathaniel de Rothschild, anak menantu Jacob Mayer Rothschild lahir.

1814 : Mengenai $3 juta yang dititipkan Pangeran William IX kepada
Rothschild, menurut Ensiklopedia Yahudi, edisi 1905, volume 10, halaman 494:
Uang ini disimpan dalam tong anggur, dan tidak berhasil ditemukan oleh
pasukan Napoleon saat mereka memasuki Frankfurt. Uang ini ternyata tidak
pernah dikembalikan oleh Rothschild kepada Pangeran William.

Nathan Rothschild menginvestasikan $3 juta ini dalam emas di East India Company
karena mengetahui uang itu akan berguna untuk kampanye peninsula Wellington.
Uang yang dicuri ini memberikan empat keuntungan bagi Rothschild:

1. Dalam bentuk surat hutang Wellington yang dia beli dengan harga 50 sen
per dolar dan dia dapatkan kembali dengan nilai par.
2. Dalam bentuk emas yang dia jual kepada Wellington.
3. Dalam bentuk pembelian kembali emas itu.
4. Dalam bentuk pengiriman emas tersebut ke Portugis.

1815 : Rothschild bersaudara menyediakan suplai emas kepada pasukan
Wellington (melalui Nathan di Inggris) dan pasukan Napoleon (melalui
Jacob di Perancis), dan memulai kebijakan mereka untuk membiayai
kedua belah pihak dalam perang. Rothschild menyukai perang karena perang
adalah generator hutang terbesar bagi sebuah negara yang bebas risiko
bagi sang pemberi pinjaman.

Hutang ini selalu dijamin oleh pemerintah negara bersangkutan, dijamin
oleh tenaga kerja di negara tersebut, dan benar-benar tidak masalah siapa
yang menang dalam perang, karena dalam pinjaman disebutkan bahwa pemenang
dari perang akan membayar hutang dari negara yang kalah.

Saat Rothschild membiayai kedua belah pihak dalam perang, mereka juga
menggunakan jaringan bank yang mereka miliki di Eropa untuk mendirikan
sebuah jaringan jasa pengiriman pos dengan menggunakan rute rahasia dan
kurier yang lebih cepat. Keberadaan kurier sangat penting bagi Rothschild
agar dia bisa selalu lebih cepat tahu dibanding orang lain untuk mengetahui
informasi terkini dari apa yang terjadi.

Selain itu, kurier dari Rothschild adalah satu-satunya pedagang yang
diizinkan melalui blokade Inggris dan Perancis. Kurier-kurier inilah yang
selalu memberikan informasi kepada Nathan mengenai perkembangan terkini
dari perang dan Nathan menggunakan informasi itu untuk mengambil posisi
beli ataupun jual di bursa saham.

Salah satu kurier Rothschild bernama Rothworth. Saat hasil akhir perang
Waterloo dimenangkan oleh Inggris, Rothworth berhasil memberitahu hasil
perang tersebut kepada Rothschild 24 jam lebih cepat dibanding kurier
dari Wellington.

Saat itu surat hutang Inggris disebut dengan consuls dan mereka diperdagangkan
di bursa saham. Nathan menginstruksikan semua bawahannya untuk menjual consuls.
Hal ini membuat pedagang lainnya percaya bahwa Inggris pasti telah kalah dalam
perang dan mereka pun mulai menjual dalam kepanikan.

Harga consuls jatuh bebas dan Nathan kemudian diam-diam menginstruksikan
bawahannya untuk membeli kembali consuls sebanyak-banyaknya.
Ketika berita kemenangan perang bagi Inggris sampai di London, nilai consuls
naik ke level yang bahkan lebih tinggi dibanding harga sebelum perang dimulai.
Nathan Rothschild mendapatkan keuntungan hampir 20 kali lipat dari investasi ini.

Keluarga Rothschild lewat cara ini berhasil mengontrol ekonomi Inggris, dan
mengendalikan Bank of England. Tahun 1815, Nathan Mayer Rothschild membuat
pernyataan ini,
“Saya tidak peduli siapa boneka yang akan dipilih menjadi Raja Inggris untuk
memimpin kekaisaran yang mana mataharinya tidak pernah terbenam. Orang yang
mengontrol suplai uang Inggris mengendalikan kekaisaran Inggris, dan sayalah
yang mengontrol suplai uang Inggris.”

Nathan juga mengatakan bahwa selama 17 tahun dia di Inggris, dia berhasil
melipatgandakan 20.000 pound yang diberikan Bapaknya menjadi 50 juta pound,
naik 2500 kali lipat!

Keluarga Rothschild menggunakan kontrol mereka di Bank of England untuk
mengganti metode pengiriman emas antara negara ke negara, dan mereka mulai
menggunakan kelima jaringan bank mereka yang tersebar di Eropa untuk memulai
sistem debit dan kredit kertas, sistem perbankan yang bertahan sampai sekarang.

Di akhir dari abad tersebut, sebuah periode yang dikenal sebagai “Zaman
Keluarga Rothschild,” diperkirakan keluarga ini mengontrol setengah dari
kekayaan dunia.

Dalam Konggres Vienna yang berlangsung antara September 1814 sampai Juni
tahun ini, Rothschild menyampaikan keinginannya untuk membentuk Pemerintahan
Dunia, yang akan memberikan mereka kontrol politik mutlak atas kebanyakan dari
negara-negara beradab.

Namun, Tsar Alexander I dari Rusia, yang tidak mengizinkan Rothschild untuk
mendirikan bank sentral di Rusia, tidak setuju dengan rencana tersebut,
sehingga rencana Pemerintahan Dunia Rothschild terhalangi.

Nathan Rothschild kemudian bersumpah bahwa suatu hari dia ataupun keturunan
dari dia akan menghancurkan seluruh keluarga Tsar Alexander I dan keturunannya.
Malang bagi dunia, 102 tahun kemudian keturunan Rothschild membiayai Bolsheviks
dan memenuhi janji ini.

1816 : Konggres Amerika akhirnya menyetujui pendirian bank sentral Amerika
berikut, Second Bank of the United States, yang mendapatkan kartel selama
20 tahun. Perang Inggris dengan Amerika pun berakhir dengan ribuan orang
menjadi korban dalam perang demi Rothschild untuk mendapatkan banknya.

1818 : Setelah Perancis mendapatkan pinjaman besar pada tahun 1817 untuk
membangun kembali Negara mereka paska perang Waterloo, Rothschild membeli
surat hutang pemerintah dalam jumlah yang sangat besar dan membuat harganya
melambung.

Pada 5 November mereka menjual besar-besaran di bursa dan menyebabkan nilai
surat hutang tersebut jatuh bebas dan membawa Perancis ke kepanikan finansial.
Keluarga Rothschild kemudian masuk kembali ke pasar dan mengambil kontrol
atas suplai uang Perancis. Ini adalah tahun yang sama di mana Rothschild
berhasil meminjamkan 5 juta pound kepada pemerintahan Prussia.

1821 : Kelmann (Carl) Mayer Rothschild dikirim ke Naples, Italy. Dia kemudian
melakukan banyak transaksi bisnis dengan Vatikan dan Paus Gregory XVI.
Setiap kali Paus menerima Kalmann, dia akan memberikan tangannya untuk dicium,
bukannya jari kaki seperti kebiasaan umumnya, yang menunjukkan betapa besarnya
pengaruh Kalmann di Vatikan.

1822 : Raja Austria menanugerahi kelima Rothschild bersaudara dengan gelar
Baron. Nathan Rothschild memutuskan untuk tidak menerima gelar itu.

1823 : Keluarga Rothschild mengambil alih operasi finansial Gereja Katolik,
di seluruh dunia.

1830 : David Sassoon, seorang bankir Yahudi, dan juga agen opium dari Rothschild
di Cina, Jepang, dan Hong Kong, berhasil menyelundupkan 18.956 peti opium
ke wilayah ini. Bisnis ini menghasilkan keuntungan jutaan dollar bagi Rothschild
dan Kerajaan Inggris.

1832 : Presiden Amerika Andrew Jackson mengkampanyekan slogan
“Jackson And No Bank!”
Dia ingin kontrol sistem uang di Amerika ada di tangan rakyat, bukan di tangan
bankir (Rothschild).

1833 : Rothschild memperketat suplai uang Amerika dan memprakarsai sebuah
depresi ekonomi. Presiden Jackson yang mengetahui apa maksud dari tindakan ini
kemudian berkata,
“Kalian para penjahat busuk, saya akan mengusir kalian, demi Tuhan, saya akan
mengusir kalian.”

1834 : Pimpinan revolusi Italy, Guiseppe Mazzini, dipilih oleh Illuminati untuk
menjalankan program revolusinya dan menjalankan tugas ini sampai dia meninggal
tahun 1872.

1835 : Percobaan pembunuhan Presiden Jackson gagal.
Rothschild mendapatkan hak pertambangan quicksilver di Almaden, Spanyol.
Transaksi ini adalah konsesi pertambangan terbesar pada zaman itu dan karena
quicksilver adalah komponen vital untuk penyaringan emas dan perak, maka
Rothschild secara virtual mendapatkan hak monopoli dunia.

1836 : Presiden Jackson berhasil menutup bank sentral Amerika, kartel bank
mereka tidak diperbaharui. Nathan Rothschild meninggal dunia dan kontrol
atas banknya, N.M. Rothschild & Sons diberikan kepada adiknya,
James Mayer Rothschild.

Penyelundupan opium di Cina oleh organisasi David Sassoon mencapai 30.000 peti
per tahun, dan mulai menciptakan endemik opium di daratan Cina.

1837 : Rothschild mengirim August Belmont, seorang Yahudi Ashkenazi lainnya,
untuk menyelamatkan kepentingan perbankan mereka setelah dikalahkan
Presiden Andrew Jackson.

1839 : Pemerintahan Cina memerintahkan penyitaan opium dan membuang 2.000 peti
opium ke sungai. David Sassoon segera menghubungi Rothschild dan hasilnya
Kerajaan Inggris segera mengirim tentaranya melawan tentara Cina (Perang Opium).

Perang tersebut berakhir tahun 1842 dengan ditandatanganinya Perjanjian Nanking. Beberapa butir dari perjanjian tersebut antara lain:
* Legalisasi perdagangan opium di seluruh daratan Cina.
* Kompensasi sebesar 2 juta pound kepada David Sassoon atas opium yang dibuang
ke sungai.
* Penguasaan beberapa teritorial (pulau) Cina oleh Kerajaan Inggris.

1840 : Rothschild menjadi broker logam mulia Bank of England. Mereka kemudian
juga mendirikan cabang di California dan Australia.

1844 : Salomon Mayer Rothschild membeli United Coal Miners di Vitkovice dan
Austro-Hungarian Blast Furnace Company, itu adalah salah satu dari
10 transaksi paling berpengaruh di dunia industri global saat itu.

Benjamin Disreaeli, seorang Yahudi Askkenazi (yang dua kali menjabat sebagai
Perdana Menteri), menerbitkan Coningsby, di dalamnya dia menggambarkan
Nathan Rothschild sebagai berikut,
“Raja dan Tuan dari pasar uang di dunia, dan tentu saja Raja dan Tuan atas
segala yang lain.
Dia memegang pendapatan dari Italia Selatan dalam bentuk gadai, dan semua Raja
dan Menteri di seluruh dunia ada di bawah kendalinya.”

1845 : Presiden Andrew Jackson meninggal.
Jacob (James) Rothschild (yang menikahi keponakannya, Betty, putri dari
saudaranya sendiri, Salomon Rothschild) memenangkan kontrak untuk membangun
jalur kereta api terbesar.
Rel ini dinamai Chemin De Fer Du Nord yang menghubungkan Paris ke Valenciennes
dan kemudian bersatu dengan jaringan rel Austria yang dibangun oleh saudaranya
(Salomon Rothschild).

1847 : Lionel De Rothschild menikahi putri dari pamannya (Kalmann), dan
terpilih menjadi anggota parlemen di London. Salah satu persyaratan untuk
memasuki parlemen adalah melakukan sumpah untuk setia sebagai Kristiani.
Lionel Rothschild menolaknya dan kursi dia di parlemen tetap kosong selama
11 tahun kemudian sampai peraturan baru tentang sumpah parlemen diperbaharui.
Bagaimana dia bisa mempertahankan kursi dia di parlemen selama 11 tahun?

1848 : Karl Marx, seorang Yahudi Ashkenazi, menerbitkan “The Communist Manifesto.”
Pada saat yang bersamaan, Karl Ritter dari Universitas Frankfurt sedang menulis
sebuah antitesis yang akan menjadi basis Freidrich Wilhelm Nietzsche untuk
memulai “Nietzscheanisme,” yang kemudian dikembangkan menjadi Fasisme dan
akhirnya menjadi Nazisme yang digunakan untuk menjalankan Perang Dunia I dan II.

Marx, Ritter, dan Neitzsche semuanya dibiayai dan bekerja atas instruksi
keluarga Rothschild. Gagasan mereka adalah dengan menciptakan perbedaan
ideologi, mereka bisa memecah-belah semakin banyak manusia, memancing mereka
menuju pertengkaran, mempersenjatai mereka dan membawa mereka ke medan perang
untuk saling membunuh, dan pada saat yang bersamaan menghancurkan semua
institusi politik dan religius, rencana yang sama yang dimulai oleh Weishaupt
tahun 1776.

1849 : Gutle Schnaper, istri dari Mayer Amschel Rothschild meninggal.
Sebelum meninggal dia berkata,
“Bila anak-anaku tidak menginginkan perang, maka tidak akan terjadi perang.”

1852 : N.M. Rothschild & Sons mulai mencetak emas dan perak untuk Royal Mint
dan Bank of England dan pembeli internasional lainnya.

1854 : Caroline Stern, istri Salomon Rothschild, meninggal.

1855 : Amschel Mayer Rothschild meninggal.
Salomon Mayer Rothschild meninggal.
Kalmann Mayer Rothschild meninggal.

1858 : Lionel De Rothschild akhirnya menduduki kursinya di parlemen setelah
peraturan tentang sumpah Kristiani diperluas ke agama lainnya.
Dia menjadi orang Yahudi pertama yang duduk di parlemen Inggris.

1861 : Presiden Abrahan Lincoln mencari pinjaman dari bankir New York.
Atas pengaruh dari Rothschild, bank-bank menawarkan pinjaman dengan bunga
sangat tinggi, 24 sampai 36%. Lincoln memutuskan untuk mencetak uang bebas
hutangnya sendiri.

1862 : Bulan April, $449.338.902,- uang bebas hutang dicetak dan
didistribusikan. Lincoln berkata,
“Kita memberikan rakyat di Republik ini berkat terbesar yang pernah mereka
miliki, uang kertas milik mereka untuk membayar hutang-hutang mereka.”

1863 : Presiden Lincoln mengetahui bahwa Tsar Russia, Alexander II (1855 –
1881) juga memiliki masalah dengan Rothschild karena tidak mengizinkan usaha
mereka untuk mendirikan bank sentral di Rusia. Tsar kemudian membantu Lincoln
dengan mengirim kapal perangnya di San Fransisco sebagai peringatan bagi
Inggris dan Perancis untuk tidak ikut campur dalam perang sipil Amerika.

Bank Rothshild di Naples, Italy, C.M. de Rothschild e figli, ditutup
karena unifikasi Italy. Rothshild menggunakan salah seorang anggotanya,
John D. Rockefeller untuk mendirikan sebuah perusahaan minyak bernama
Standard Oil, yang akhirnya mengambil alih semua kompetitornya.

1865 : Di depan Konggres, Presiden Lincoln berkata,
“Saya menghadapi dua musuh besar, pasukan Negara Bagian Selatan di depanku,
dan institusi finansial di belakangku. Dari keduanya, yang di belakangku
itulah yang paling berbahaya.”

Tanggal 14 April, Lincoln mati dibunuh, 2 bulan sebelum berakhirnya perang
sipil Amerika. Keturunan keluarga Rothschild, Jacob Schiff, menuju Amerika
pada usia 18 tahun, dengan instruksi untuk mendirikan sebuah bank sentral
kembali di Amerika.
Misi Jacob adalah sebagai berikut:
1. Mengontrol sistem keuangan Amerika dengan mendirikan bank sentral.
2. Temukan orang-orang, yang bila dibayar, akan melayani tujuan Illuminati
dan mempromosikannya di pemerintahan Federal, Konggres, Kejaksaan, dan
agen-agen federal lainnya.
3. Ciptakan perselisihan di dalam negara, terutama dengan menargetkan para
kulit putih dan kulit hitam
4. Ciptakan gerakan penghancuran agama di Amerika, terutama agama Kristiani.

Nathaniel de Rothchild menjadi anggota parlemen untuk Aylesbury di Buckinghamshire.

1868 : Jacob Mayer Rothschild meninggal, tak lama setelah membeli
Chateau Lafite, satu dari empat estate paling mahal di Perancis.
Dia adalah anak terakhir dari Mayer Amschel Rothschild yang meninggal.

1870 : Nathaniel de Rothschild meninggal.

1871 : Seorang Jenderal Amerika bernama Albert Pike, yang telah menjadi
anggota Illuminati atas pengaruh Guiseppe Mazzini, menyelesaikan cetak birunya
untuk rancangan tiga perang dunia mendatang.

Perang dunia I adalah perang untuk menghancurkan Tsar Rusia, seperti yang
pernah dijanjikan Nathan Rothschild tahun 1815. Tsar akan digantikan oleh
komunisme yang akan digunakan untuk menyerang agama, terutama Kristiani.
Perbedaan antara kekaisaran Inggris dan Jerman akan digunakan sebagai
penyebab perang ini.

Perang dunia II didasari oleh kontroversi antara fasisme dan politik zionisme
dengan pembunuhan orang Yahudi sebagai pemancing kebencian orang terhadap
Jerman. Perang ini dirancang untuk menghancurkan fasisme (yang juga
dirancang Rothschild) dan meningkatkan pengaruh politik para Zionist.
Tujuan lain adalah untuk meningkatkan pengaruh komunisme ke level yang bisa
menandingi kekuatan Kristiani.

Perang dunia III dirancang dengan menciptakan kebencian terhadap dunia Muslim
dengan menempatkan mereka untuk berperang melawan kekuatan Zionist. Saat itu
terjadi, negara-negara lain di dunia akan terpaksa berperang satu sama lain
dengan menyebabkan kehancuran bagi mental, fisik, spiritual, dan ekonomi
mereka.

Pada 15 Agustus tahun ini, Albert Pike menulis sebuah surat (sekarang
dikatalogkan di British Museum) kepada Guiseppe Mazzini di mana dia berkata,

“Kita perlu melepaskan para nihilis dan atheis dan kita akan memprovokasi
sebuah katalis besar sosial yang mana akibatnya akan ditunjukkan dengan jelas
kepada semua negara. Mereka akan merasakan efek absolut dari atheisme,
asal muasal dari penderitaan dan kerusuhan berdarah terbesar. Setelah itu,
orang-orang akan terpaksa untuk melindungi diri mereka terhadap kelompok
minoritas dari revolusioner dunia dan akan mulai membinasakan para
penghancur peradaban.

Para Kristiani yang saat itu akan menghadapi hilangnya semangat, kepemimpinan,
dan timbulnya kekhawatiran terhadap keyakinan mereka, akan kehilangan arah
kepada siapa mereka harus percaya, akan mendapatkan cahaya sejati lewat
manifestasi universal dari doktrin suci Lucifer. Sebuah manifestasi yang mana
akan membawakan sebuah pergerakan di mana Kristiani dan Atheisme, kedua-duanya
akan ditaklukkan dan dihilangkan pada saat yang sama.”

1872 : Sebelum kematiannya, Guiseppe Mazzini menjadikan pimpinan revolusioner
bernama Adrian Lemmy sebagai penggantinya. Lemmy di kemudian hari akan
digantikan oleh Trotsky, setelah itu Stalin. Semua aktivitas dari orang-orang
ini dibiayai oleh keluarga Rothschild.

1873 : Akibat mengalami kerugian, pertambangan tembaga Rio Tinto di Spanyol
dibeli oleh sekelompok orang asing, termasuk Rothschild. Pertambangan ini
adalah salah satu sumber tembaga terbesar di Eropa.

1875 : Jacob Schiff mengambil alih bank Kuhn, Loeb & Co. Dia juga membiayai
Standard Oil John Rockefeller, bisnis rel kereta api Edward Harriman, dan
bisnis baja Andrew Carnegie. Semuanya dengan dukungan dana dari Rothschild.

Tahun ini Lionel De Rothschild memberikan pinjaman kepada Perdana Menteri
Benjamin Disraeli supaya Inggris sanggup membeli saham kepemilikan
Terusan Suez dari Khedive Said, Mesir. Hal ini dilakukan karena Rothschild
memerlukan akses rute ini di bawah kendali pemerintah yang bisa mereka
kontrol, mereka memanfaatkan militer pemerintah untuk melindungi kepentingan
bisnis mereka di Timur Tengah.

1879 : Lionel Rothschild meninggal.

1880 : Agen-agen Rothschild memulai program pembunuhan masal terhadap orang
Yahudi di Rusia, Poland, Bulgaria, dan Romania. 2 juta orang kemudian mengungsi
ke berbagai tempat, kebanyakan berpindah ke Amerika, ke New York, Chicago,
Philadelphia, Boston, dan Los Angeles.

Mereka berhasil mendatangkan banyak orang Yahudi ke Amerika, yang setelah itu,
akan dididik untuk menjadi pemilih partai Demokrat. 20 tahun kemudian, mereka
memiliki basis pemilih partai Demokrat yang sangat besar di Amerika dan berhasil
mengangkat anak didik Rothschild, Woodrow Wilson, menjadi Presiden Amerika.
Edmund Rothschild

1881 : Edmond James de Rothschild mendapatkan seorang anak laki-laki,
Maurice de Rothschild.

1886 : Bank Rothschild Perancis, de Rothschild Freres mendapatkan mendapatkan
sejumlah besar ladang minyak Rusia dan kemudian membentuk Caspian and
Black Sea Petroleum Company, yang dalam waktu singkat menjadi perusahaan
minyak terbesar nomor dua.

1887 : Penyelundup opium di Cina, Edward Albert Sassoon, menikahi
Aline Caroline de Rothschild, cucu dari Jacob Mayer Rothschild.
Bapak Aline, Gustave, bersama dengan saudaranya, Alphonse, mengambil alih
cabang Rothschild Perancis setelah Bapak mereka, Jacob, meninggal.

Rothschild membiayai penggabungan tambang diamond Kimberley di Afrika Selatan.
Mereka kemudian menjadi pemegang saham terbesar perusahaan ini, De Beers,
dan mulai menambang batu mulia di Afrika dan India.

1891 : Pimpinan Partai Buruh Inggris membuat pernyataan berikut mengenai
Rothschild, “Penyedot darah ini adalah penyebab berbagai penderitaan di Eropa
selama abad ini, dan mengumpulkan kekayaan yang amat besar lewat rekayasa
perang antar negara yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Setiap kali ada
keributan di Eropa, rumor bahwa akan terjadi perang akan membawa kecemasan
dan ketakutan kepada warga, Anda bisa yakin bahwa Rothschild selalu ada
di baliknya.”

Komentar semacam ini membuat gusar keluarga Rothschild dan di akhir abad ini
mereka membeli agensi berita Reuters untuk mengendalikan media.

1895 : Edmond James de Rothschild mengunjungi Palestina dan kemudian
menyediakan anggaran untuk membentuk negara Yahudi pertama, ini adalah
untuk memenuhi tujuan jangka panjang untuk mendirikan sebuah negara sendiri
oleh Rothschild.

1897 : Rothschild memprakarsai Konggres Zionist untuk mempromosikan Zionisme
(sebuah pergerakan politik untuk memindahkan semua orang Yahudi ke sebuah
negara Yahudi) dan mempersiapkan acara tersebut di Munich, Jerman.
Namun karena penolakan oleh orang Yahudi Jerman lokal yang merasa bahagia
di sana, pertemuan ini dipindahkan ke Basle, Swiss, dan berlangsung tanggal
29 Agustus.

Pertemuan itu diketuai oleh seorang Yahudi Ashkenazi, Theodor Herzl, dan
dia berkata,
“Sangat esensial bahwa penderitaan orang Yahudi… harus diperburuk…
Ini akan membantu realisasi dari rencana kita… Saya memiliki sebuah rencana
yang bagus… Saya akan memulai kampanye anti-Semit untuk menyita kekayaan
orang Yahudi… para pengikut anti-Semit akan membantu kita dengan menyiksa
dan menekan orang Yahudi. Para anti-Semit akan menjadi teman terbaik kita.”

Herzl kemudian diangkat sebagai Presiden dari organisasi Zionist yang
menggunakan tanda heksagram dari Rothschild sebagai bendera Zionist
yang 51 tahun kemudian menjadi bendera dari Israel.

Edward Henry Harriman menjadi Direktur dari Union Pasific Railroad dan
kemudian mengambil alih Southern Pacific Railroad. Semuanya dibiayai
dengan dana dari Rothschild.

1899 : Ditemukan cadangan emas dan diamond yang sangat besar di Afrika
Selatan. Melalui agennya, Lord Alfred Milner dan Cicil Rhodes, Rothschild
mengirim 400.000 pasukan Inggris untuk berperang di Afsel.
Rothschild kemudian menjadi pemilik pertambangan emas dan diamond terbesar
di dunia.

1902 : Philippe de Rothschild lahir.

1905 : Sekelompok Yahudi Zionist yang dipimpin Georgi Apollonovich Gapon
mencoba menggulingkan Tsar Rusia lewat kudeta komunis. Mereka gagal dan
terpaksa melarikan diri ke Jerman.

1906 : Rothschild mengklaim bahwa karena ketidakstabilan regional dan
meningkatnya kompetisi dari Rockefeller (keluarga Rockefeller adalah
keturunan Rothschild lewat darah anak perempuannya), mereka menjual saham
Caspian and Black Sea Petroleum Company kepada Royal Dutch dan Shell.
Ini adalah contoh bagaimana cara Rothschild menyembunyikan kekayaan sebenarnya
dari mereka.

1907 : Rothschild, Jacob Schiff, dalam sebuah pidatonya kepada Departemen
Perdagangan New York, berkata, atau lebih tepatnya, mengancam:
“Kecuali kami mendapatkan hak pendirian Bank Sentral dengan kendali kredit
yang kuat, bila tidak negara ini akan menjalani penderitaan dan kepanikan
finansial terbesar dalam sejarahnya.”

1909 : Jacob Schiff mendirikan National Advancement for the Asscociation
of the Coloured People (NAACP). Mereka menghasut orang kulit hitam untuk
melakukan kerusuhan dan kejahatan lainnya untuk menciptakan pertengkaran
antara komunitas orang kulit putih dan hitam.

1912 : Pada 31 Maret, J.P. Morgan meninggal dunia. Kebanyakan orang mengira
dia adalah orang terkaya di Amerika, tetapi di wasiatnya terungkap bahwa
ternyata dia hanya memiliki 19% saham dari J.P. Morgan Company. 81% yang
tersisa? Rothschild.

1913 : Pada 4 Maret, Woodrow Wilson terpilih menjadi Presiden ke-28 Amerika
Serikat. Tak lama kemudian, dia dikunjungi oleh seorang Yahudi Ashkenazi,
Samuel Untermyer, dari sebuah firma hukum: Guggenheim, Untermyer, and Marshall,
yang memeras dia $40.000 untuk membocorkan rahasia perselingkuhannya dengan
istri rekan dia saat dia masih seorang Profesor di Universitas Princeton.

Woodrow Wilson tidak ada uang untuk membayar, jadi Untermyer secara sukarela
membayarkan $40.000 ini kepada wanita selingkuhannya namun dengan syarat dia
akan menunjuk kandidat Jaksa Agung hanya berdasarkan rekomendasinya.
Woodrow Wilson setuju.

Jacob Schiff mendirikan Anti Defamation League (ADL) di Amerika. Organisasi
ini didirikan dengan tujuan memfitnah setiap orang yang mempertanyakan
ataupun menantang konspirasi global Rothschild dengan menyebut mereka
“anti-Semit.”

Pada tahun yang sama, bank sentral Amerika, Federal Reserve, yang merupakan
sebuah perusahaan swasta, didirikan.

1914 : Dimulainya Perang Dunia I. Rothschild Jerman membiayai Jerman,
Rothschild Inggris membiayai Inggris, dan Rothschild Perancis membiayai Perancis.
Keluarga Rothschild juga mengontrol tiga agensi berita terbesar di Eropa:
Wolff di Jerman, Reuters di Inggris, dan Havas di Perancis.

Sejak saat itu keluarga Rothschild jarang diekspos di media, karena mereka
sekarang adalah pemilik dari media.

1916 : Pada 4 Juni, seorang Yahudi Ashkenazi, Louis Dembitz Brandeis diangkat
sebagai Ketua Kejaksaan Amerika oleh Woodrow Wilson, yang bekerja atas
instruksi dari Untermyer. Brandeis juga adalah pimpinan Komite Eksekutif
dari Zionist, posisi yang dia pegang sejak 1914.

Sebuah kejadian tak terduga terjadi. Pemerintahan Jerman, yang sebenarnya
sedang di atas angin dalam perang, menawarkan gencatan senjata kepada Inggris.
Rothschild mulai cemas karena mereka tidak berharap perang berakhir sedemikian
cepat, memulai rencana lain mereka.

Agen Rothschild di Amerika, Louis Brandeis berjanji kepada Inggris bahwa
Amerika akan melibatkan diri dalam perang, dengan catatan Inggris memberikan
tanah mereka di Palestina kepada Rothschild.

Media Amerika yang sebelumnya cenderung pro Jerman mulai berbalik arah.
Mereka mulai melaporkan : tentara Jerman membunuh perawat palang merah,
tentara Jerman memotong tangan bayi-bayi, dan propaganda-propaganda lainnya
untuk memanipulasi kebencian terhadap Jerman.

Pada 12 Desember, Jerman dan sekutunya menawarkan peryaratan perdamaian
untuk mengakhiri perang.

1917 : Zionist Rothschild yang sebelumnya telah berjanji kepada Inggris,
untuk melibatkan Amerika dalam perang, memutuskan bahwa mereka ingin pernyataan
tertulis dari Inggris sebagai jaminan bahwa mereka akan menepati janjinya.
Sekretaris Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour kemudian menuliskan
surat yang dikenal sebagai “Deklarasi Balfour” yang isinya adalah Inggris
akan memberikan tanah Palestina kepada Rothschild.

Rothschild memerintahkan eksekusi melalui Bolsheviks yang mereka kontrol,
Tsar Nicholas II dan seluruh keluarganya dibunuh di Rusia, walaupun Tsar
saat itu sudah turun tahta pada 2 Maret. Ini adalah untuk mengendalikan
sepenuhnya Rusia dan juga sebagai balas dendam kepada Tsar Alexander I
yang membantu Lincoln tahun 1864.

Sumpah dari Nathan Rothschild dipenuhi oleh keturunannya. Seluruh dunia
mendapatkan peringatan apa akibat dari melawan Rothschild.

1919 : Bulan Januari, Karl Liebknecht dan Rosa Luxemburg, dua-duanya
Yahudi Ashkenazi, mati saat mencoba melakukan kudeta komunis atas instruksi
Rothschild, kali ini di Berlin, Jerman.

Konferensi Versailles diselenggarakan untuk menentukan berapa reparasi yang
harus dibayar Jerman kepada pemenang Perang Dunia I. Sebuah delegasi berisi
117 Zionist yang dipimpin Bernard Baruch, mengungkit janji tanah Palestina
kepada mereka.
Saat itulah Jerman menyadari mengapa Amerika melawan mereka dan siapa yang
ada di balik semuanya, Rothschild.

Jerman, secara alami merasa dikhianati oleh Zionist. Selama ini, Jerman
adalah negara yang paling bersahabat dengan orang Yahudi.
Di Jerman orang Yahudi dijamin dalam hukum akan mendapatkan semua hak sipil
sama seperti orang Jerman.

Di samping itu, Jerman adalah satu-satunya negara di Eropa yang tidak membuat
restriksi kepada kaum Yahudi, bahkan memberikan mereka tempat mengungsi bagi
mereka saat kudeta mereka terhadap Tsar Rusia gagal tahun 1905.

Rothschild, yang mengorbankan jutaan nyawa orang tak bersalah, mendapatkan
Palestina sebagai rumah bagi orang Yahudi. Walaupun serah terima sudah
dilakukan, tetapi tempat tersebut masih atas kontrol Inggris, tetapi
jangan lupa Rothschild yang mengontrol Inggris. Saat itu kurang dari
1% populasi Palestina adalah orang Yahudi. Menariknya, tuan rumah dari
Konferensi Versailles adalah sang majikan, Baron Edmond de Rothschild.

Konferensi Versailles juga menjadi ajang bagi Rothschild untuk mendirikan
sebuah Pemerintahan Dunia untuk mengakhiri semua perang (yang mereka
ciptakan). Mereka menyebutnya “Liga Bangsa-Bangsa.” Karena tidak cukup negara
yang menerima gagasan ini maka rencana ini terhalangi.

Pada 29 Maret harian The Times di London melaporkan tentang Bolsheviks
di Rusia, “Salah satu hal aneh tentang pergerakan Bolshevist adalah besarnya
anggota non Rusia di dalamnya. Dari 20 atau 30 komisaris, lebih dari ¾ adalah
orang Yahudi.”

Dilaporkan bahwa Rothschild sangat marah kepada Rusia karena tidak diizinkan
untuk mendirikan sebuah bank sentral di negara mereka. Karena itu Rothschild
mengumpulkan sekelompok orang Yahudi untuk memata-matai Rusia dan memprovokasi
revolusi atas dalih memperjuangkan kepentingan orang banyak, yang sebenarnya
adalah usaha mengambil alih Rusia oleh elit Setan yang dikendalikan Rothschild.

Para mata-mata, yang menggunakan tradisi kuno Ashkenazi, menggunakan nama-nama
Rusia. Sebagai contoh, Trotsky nama aslinya adalah Bronstein. Kelompok ini
dikirim ke berbagai tempat untuk memicu kerusuhan dan pemberontakan.

Edisi Internasional Jewish Post, pada 24 Januari 1991 mengkonfirmasi bahwa
Vladimir Lenin adalah orang Yahudi, nama aslinya adalah Vladimir Ilyich
Ulyanov. Lenin juga dikutip pernah mengatakan,
“Pendirian sebuah bank sentral adalah 90% dari usaha mengkomuniskan sebuah
negara.”

Orang-orang Yahudi ini, para Bolsheviks yang dibiayai Rothschild tercatat
dalam sejarah sebagai pembunuh 60 juta orang Kristiani dan orang-orang
non-Yahudi di Soviet.

N.M. Rothschild & Sons mendapatkan peran permanen untuk menentukan harga
harian emas dunia. Ini dilakukan di kantor mereka di City of London,
setiap hari pada jam 11, yang dilakukan di tempat yang sama sampai tahun 2004.

1920 : Winston Churchill (Ibunya adalah orang Yahudi, artinya dia adalah orang
Yahudi menurut hukum Ashkenazi) menuliskan hal berikut di artikel Illustrated
Sunday Herald,

“Sejak pimpinan Illuminati Weishaupt, sampai ke Karl Marx, dan ke Trotsky,
konspirasi dunia ini sudah berkembang dengan mantap. Sekarang akhirnya
orang-orang luar biasa ini berhasil menggengam rambut dari setiap kepala
orang Rusia dan menjadi tuan di kekaisaran yang luar biasa tersebut.”

1921 : Atas perintah dari Jacob Schiff, Council of Foreign Relations (CFR)
didirikan oleh Bernard Baruch dan Kolonel Edward Mandell House.
Schiff memberikan perintah ini sebelum kematiannya tahun 1920, bahwa harus
didirikan sebuah organisasi di Amerika untuk menyaring para politisi untuk
melanjutkan konspirasi Rothschild.

Formasi dari CFR disetujui di sebuah pertemuan pada 30 Mei 1919 di
Hotel Majestic di Paris, Perancis.

Anggota CFR pada mulanya adalah sekitar 1000 orang di Amerika. Mereka adalah
kepala dari hampir semua kekaisaran industri di Amerika, semua bankir
internasional Amerika, dan kepala dari semua yayasan bebas pajak.
Mereka akan menyediakan modal bagi setiap kandidat yang ingin menjadi
anggota Konggres, Senat, ataupun Presiden.

Pekerjaan pertama CFR adalah mengontrol pers. Tugas ini diberikan kepada
John D. Rockefeller yang mendirikan sejumlah majalah nasional seperti
Life dan Time. Dia juga membiayai Samuel Newhouse untuk membeli dan
mendirikan jaringan surat kabar di seluruh Amerika, dan bersama-sama
Eugene Meyer mereka membeli Washington Post, Newsweek, dan The Weekly
Magazine.

CFR juga perlu mengontrol radio, televisi, dan industri perfilman. Tugas ini
dibagi-bagikan di antara para bankir seperti Kuhn Loeb, Goldman Sachs,
Warburgs, dan Lehmanns.

1924 : Josef Stalin menjadi penguasa di Rusia. Nama aslinya adalah
Djugashvili, artinya “anak dari Yahudi.”

1925 : Tahun ini di Ensiklopedia Yahudi, dikatakan tentang keberadaan para
Yahudi Ashkenazi (yang merupakan 90% dari dunia Yahudi), dengan sebuah
pengakuan yang mengejutkan bahwa musuh dari Yahudi, Esau (yang juga dikenal
dengan nama Edom, lihat Kitab Kejadian Bab 36:1), sekarang merupakan
representasi dari ras Yahudi, dan pada halaman 42 volume V dikatakan bahwa,
“Edom adalah Yahudi modern.”

Ini sama saja dengan mengatakan bahwa orang-orang Yahudi Ashkenazi ini,
yang merupakan 90% dari dunia Yahudi, sebenarnya adalah orang goyim
(orang non-Yahudi).

1926 : Maurice de Rothschild melahirkan seorang anak laki-laki,
Edmond de Rothschild.

1929 : Rothschild menghancurkan perekonomian Amerika dengan mengetatkan
suplai uang.

1930 : Bank Dunia pertama Rothschild, “Bank for International Settelments
(BIS)” didirikan di Basle, Swiss. Tempat yang sama saat 33 tahun sebelumnya
diselenggarakan Konggres Zionist Dunia.

1933 : Pada 30 Januari, Adolf Hitler menjadi Kanselor Jerman. Dia mengusir
Yahudi, yang kebanyakan adalah komunis keluar dari posisi mereka di
pemerintahan Jerman. Akibatnya, pada bulan Juli, Yahudi menggelar Konferensi
Dunia di Amsterdam dan menuntut Hitler mengembalikan setiap orang Yahudi
kembali ke posisi mereka.

Hitler menolak. Kemudian Samuel Untermyer, yang sekarang menjadi kepala
delegasi Amerika dan pimpinan konferensi ini, kembali ke Amerika dan
menyampaikan hal berikut,
“…Yahudi adalah aristokrat di dunia… Apa yang akan kita lakukan adalah
memboikot semua produk Jerman, pengiriman dan jasa… Kita akan menghancurkan
regim Hitler dan mengembalikan akal sehat orang Jerman dengan menghancurkan
ekspor mereka…
Setiap dari kalian, orang Yahudi atau bukan… harus menolak membeli apapun
juga yang dibuat dari Jerman.”

Karena 2/3 dari suplai makanan Jerman harus diimpor, dan hanya bisa diimpor
kalau ada barang yang diekspor, maka bila Jerman tidak bisa lagi mengekspor,
2/3 dari populasi Jerman akan kelaparan, karena hanya ada bahan makanan
untuk 1/3 rakyat Jerman.

Akibat boikot ini, Yahudi di Amerika, akan memprotes ataupun merusak semua
toko yang menjual produk Jerman.
Saat efek dari boikot ini mulai terasa di Jerman, orang-orang Jerman, yang
sampai saat itu tidak melakukan kekerasan apapun terhadap orang Yahudi,
pun mulai memboikot toko-toko Yahudi.

Tentara Nazi dan Yahudi Palestina kemudian berkolaborasi selama 7 tahun
ke depan. Mereka memiliki satu tujuan yang sama, Yahudi Palestina menginginkan
agar semua orang Yahudi pindah ke Palestina, sedangkan Nazi menginginkan agar
orang Yahudi di Jerman bisa diusir keluar dari Jerman. Mereka menandatangani
sebuah perjanjian yang dinamakan Ha’avara, yang isinya adalah izin transfer
dari penduduk Yahudi beserta kekayaan mereka untuk dipindahkan dari Jerman
ke Palestina.

IBM yang didanai Rothchild, membuat mesin untuk Nazi yang memproduksi kartu-
kartu untuk mengorganisasikan dan mengatur identifikasi sosial untuk mengusir
orang Yahudi, dan menyita properti mereka.

Tahun ini, Presiden Roosevelt, yang lahir oleh wanita Yahudi, memerintahkan
agar semua dolar Amerika dicetakkan sebuah logo Illuminati, sebuah mata yang
sedang mengawasi dengan motto “Novus Ordo Seclorum,” artinya
“Tatanan Dunia Baru.”

1934 : Hukum kerahasiaan bank Swiss dirubah dan setiap karyawan bank yang
melanggar aturan ini akan dimasukkan ke penjara. Ini adalah persiapan untuk
Perang Dunia II yang direkayasa oleh Rothschild, yang mana seperti biasanya,
mereka akan membiayai kedua belah pihak. Edmond de Rothschild meninggal.

1938 : Tanggal 7 November, seorang Yahudi, membunuh Ernst vom Rath, seorang
ofisial kedutaan Jerman di Perancis. Hasilnya tingkat kebencian orang Jerman
kepada Yahudi mulai lepas kendali.

Bank Rothschild di Austria, S.M. von Rothschild und Sohne, ditutup setelah
pendudukan Nazi di Austria.

1939 : I.G. Farben, produsen bahan kimia di dunia dan perusahaan baja
terbesar di Jerman melipatgandakan produksi mereka. Ini adalah untuk
mempersiapkan pasukan Jerman menghadapi Perang Dunia II.
Perusahaan ini dimiliki oleh Rothschild dan mereka menggunakan orang Yahudi
dan para pembangkang lainnya sebagai budak pekerja.
I.G. Farben juga menciptakan Zyklon B, gas yang digunakan untuk membunuh
orang Yahudi.

Tanggal 1 September, Perang Dunia II dimulai saat Jerman menyerang
Polandia. Pimpinan Jerman adalah orang Kristiani, dia mengetahui bahwa
Rusia sedang dipimpin oleh Komunis (yang dibiayai Rothschild), dan dia
khwatir saat Persekutuan Soviet berkembang terlalu kuat, Yahudi komunis
akan menginvasi Jerman dan menyapu bersih orang Kristiani dari peta dunia.

1940 : Dalam bukunya, “Inside The Gestapo,” Hans jurgen Koehler mengatakan
hal berikut tentang Maria Anna Schicklgruber, nenek dari Adolf Hitler,
“Seorang pelayan wanita… pergi ke Vienna dan menjadi pelayan rumah tangga…
di kediaman Rothschild… dan Kakek Hitler yang tidak diketahui pasti ada
di rumah tersebut.”

Buku lain “The Mind of Hitler,” oleh Walter Langer mengatakan,
“Ayah Hitler, Alois Hitler, adalah anak haram dari Maria Anna Schicklgruber…
Maria tinggal di Vienna saat dia mengandung. Saat itu dia dipekerjakan sebagai
pelayan di rumah Baron Rothschild. Saat diketahui bahwa dia mengandung,
Maria dikirim pulang ke kampungnya… di mana Alois lahir.”

Di permukaan, tampaknya Hitler tidak mungkin seorang keturunan Rothschild,
tetapi saat Anda mengetahui manfaat yang didapat Rothschild dari perang,
baik secara finansial maupun politik, sebuah koneksi Rothschild sebenarnya
tidak lagi tampak aneh.

1941 : Presiden Roosevelt merencanakan untuk melibatkan Amerika ke dalam
perang dengan melarang penjualan baja bekas dan minyak kepada Jepang.
Saat itu Jepang sedang berperang melawan Cina. Tanpa baja dan minyak,
Jepang tidak bisa melanjutkan perangnya. Jepang tergantung total kepada
Amerika untuk menyediakan baja bekas dan minyak. Roosevelt sudah tahu
bahwa ini akan memprovokasi Jepang untuk menyerang Amerika, yang memang
mereka lakukan lewat serangan Pearl Harbor.

1942 : Prescott Bush, Bapak dari dua Presiden Amerika di masa mendatang,
George Herbert Walker dan George W, perusahaannya disita atas tuduhan
“Berdagang dengan Musuh,” dia membiayai Hitler dari Amerika, padahal pada
saat yang sama tentara Amerika sedang berperang melawan tentara Jerman.

1943 : Tanggal 18 Febuari, Izaak Greenbaum, seorang Zionist, kepala dari
komite penyelamatan Yahudi, dalam pidatonya di pertemuan Zionist
mengatakan,
“Bila saya ditanya, bisakah kamu memberikan uang dari UJA (United Jewish
Appeal) untuk menolong kaum Yahudi, jawaban saya adalah tidak, saya katakan
sekali lagi, tidak! Seekor sapi di Palestina lebih berharga daripada
seluruh orang Yahudi di Polandia!”

Kata-kata ini tidaklah mengejutkan, keseluruhan ide dari Zionist memang
mendukung pembunuhan masal terhadap orang Yahudi untuk menakut-nakuti mereka
supaya percaya bahwa satu-satunya tempat yang aman bagi mereka adalah Israel.
Bagaimana lagi caranya menyakinkan kaum Yahudi untuk meninggalkan kota-kota
indah di Eropa untuk pindah ke Israel, sebuah padang gurun!

1944 : Di Bretton Woods, New Hampshire, dua bank Internasional Rothschild
diciptakan: IMF dan World Bank.

1945 : Dilaporkan bahwa pabrik I.G. Farben tidak dijadikan target pemboman
di Jerman. Di akhir perang, kerusakan pabrik ini hanya mencapai 15%.
Pengadilan yang diselenggarakan di akhir Perang Dunia II untuk menginvestigasi
kejahatan perang Nazi, melakukan sensor terhadap semua material yang melaporkan
bantuan Barat kepada Hitler.

Keluarga Rothschild berhasil melangkah maju untuk menciptakan Pemerintahan
Dunia mereka dengan didirikannya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

1947 : Inggris yang di sebelum Perang Dunia 2 menyatakan bahwa tidak akan ada
imigrasi orang Yahudi ke Palestina untuk melindungi orang Palestina dari
aksi teror terhadap mereka ataupun terhadap tentara Inggris, mentransfer
kontrol atas Palestina kepada PBB, yang kemudian memutuskan untuk membagi
Palestina menjadi 2 bagian, satu untuk Zionist dan satu lagi untuk Arab,
dengan kota Yerusalem tetap sebagai zona internasional dan bisa dinikmati
oleh semua aliran kepercayaan.

Transfer ini dijadwalkan pada 15 Mei 1948. Bagaimana orang Arab bisa
tidak marah, PBB tidak punya hak untuk memberikan properti Arab kepada
siapapun, apalagi sebenarnya saat itu orang Yahudi di Palestina hanya 6%,
tetapi mereka mendapatkan 57% dari tanah Palestina.

1948 : Rothschild menyuap Harry Truman (Presiden ke-33 Amerika) untuk
mengakui Israel sebagai negara berdaulat dengan memberikan $2 juta
kepadanya sebagai dana kampanye. Setengah jam setelah Israel menyatakan
diri sebagai negara berdaulat, Amerika menjadi negara pertama di dunia
yang menyatakan pengakuan atas keberadaan Israel.

Bendera Israel diperkenalkan. Dia adalah heksagram Rothschild dengan warna
biru. Hal ini membuat marah banyak orang Yahudi yang menyadari bahwa tanda
heksagram ini sebenarnya merupakan simbol misterius zaman kuno, Moloch,
yang digambarkan sebagai Iblis yang tidak bersedia berkorban. Heksagram ini
juga merepresentasikan Saturn, sebutan lain dari Setan. Tetapi begitulah,
karena Rothschild menginginkannya, maka dia menjadi bendera dari Israel.

Dua garis biru di bendera Israel adalah simbol dari sungai Nil dan Eufrat.
Dengan demikian ambisi teritorial dari Israel meliputi: Irak, Syria, Yordan,
Lebanon, dan sebagian dari Arab Saudi.

Saat PBB mentransfer Palestina menjadi Negara Yahudi tanggal 15 Mei, Israel
melancarkan serangan militer kepada orang Arab dan mengatakan kepada mereka,
bila mereka tidak segera melarikan diri, mereka akan dibunuh.

800 ribu orang Arab pergi dalam panik, mereka mencoba meminta bantuan dari
negara-negara Arab lainnya, tetapi tidak ada yang membantu karena saat itu
tidak ada yang bisa menandingi persenjataan Israel yang disuplai oleh regim
Stalin di Rusia. Kemudian Israel menguasai 78% tanah dari Palestina,
lebih dari 57% seperti yang diberikan secara ilegal oleh PBB.

1949 : Pada 1 Oktober, Mao Tse Tsung menyatakan kemerdekaan Republik Rakyat
Cina di lapangan Tiananmen, Beijing. Dia dibiayai oleh Komunis Rusia dengan
dana dari Rothschild dan juga beberapa agen Rotschild lainnya yaitu:
Solomon Adler, mantan ofisial Keuangan Amerika yang menjadi mata-mata
di Rusia; Israel Epstein, anak dari seorang Yahudi Bolshevik yang
dipenjarakan oleh Tsar di masa revolusi; dan Frank Coe, salah seorang
pimpinan di IMF milik Rothschild.

1950 : Israel mengeluarkan peraturan tentang kepulangan pengungsi, menjamin
bahwa setiap orang Yahudi di dunia memiliki hak untuk menetap di Israel,
namun para warga Palestina yang nenek moyangnya sudah tinggal di sana
sejak 1300 tahun yang lalu, tidak memiliki hak tersebut.

1951 : Badan Inteligen Israel “Mossad” didirikan. Motto dari Mossad mungkin
adalah slogan paling memuakkan yang ada di dunia:
“By Way of Deception, Thou Shalt Do War”
(Dengan Cara Menipu, Engkau Seharusnya Berperang)

1955 : Edmond de Rothschild mendirikan Compagnie Financiere, di Paris.

1957 : Maurice de Rothscild meninggal di Paris.

1962 : de Rothchild Freres mendirikan Imetal sebagai perusahaan induk dari
bisnis pertambangan mineral mereka. Dalam bukunya “The Rothschilds,”
Frederic Morton mengatakan,
“Walaupun mereka mengontrol industri, perdagangan, pertambangan, dari
korporasi turisme, tidak dari perusahaan itu yang menggunakan nama
Rothschild. Sebagai perusahaan pribadi, keluarga ini tidak perlu, dan
tidak akan, menerbitkan laporan keuangan apapun.”
Tujuan dari Rothschild adalah mengeliminasi semua kompetisi dan menciptakan
monopoli global mereka sendiri.

1963 : Kurang dari enam bulan setelah menandatangani Executive Order 11110,
yang mengembalikan hak mencetak uang Amerika kepada Konggres dan tidak lagi
lewat Federal Reserve yang dimiliki Rothschild, Presiden John F. Kennedy
mati ditembak.

Kemungkinan penyebab lainnya dari kematian Kennedy adalah karena dia
menyatakan secara tegas kepada Perdana Menteri Israel, David Ben-Gurion,
bahwa dalam keadaan apapun juga dia tidak akan menyetujui Israel menjadi
negara nuklir.

Edmond de Rothschild mendirikan La Compagnie Financiere Edmond de Rothschild
(LCF), di Swiss sebagai perusahaan modal ventura. Perusahaan ini kemudian
berkembang menjadi bank investasi dan manajemen asset yang memiliki banyak
cabang. Dia juga menikahi Nadine dan memiliki seorang anak,
Benjamin de Rothschild.

1965 : Israel mendapatkan uranium dari NUMEC (Nuclear Materials and
Equipment Corporation)

1970 : Perdana Menteri Inggris Edward Heath menjadikan Lord Victor
Rothschild sebagai kepala unit kepolisian Inggris. Pada masa ini Inggris
menjadi anggota European Community.

1973 : Dalam bukunya, None Dare Call It Conspiracy, Gary Allen mengatakan,
“Satu alasan utama mengapa buku-buku sejarah tidak membahas peranan dari
bankir internasional dalam sejarah politik adalah karena Rothschild adalah
orang Yahudi. Kaum Yahudi menggunakan organisasi Anti-Defamation Leaque
(ADL) sebagai instrumen untuk meyakinkan semua orang bahwa bila orang
membicarakan Rothschild dan kawan-kawannya maka dia menyerang orang Yahudi.

Mereka juga menjadikan topik tersebut sebagai subjek yang tabu untuk
dibicarakan di Universitas. Setiap individu ataupun buku yang membahas
masalah ini akan segera diserang oleh ratusan komunitas ADL di seluruh
negeri ini. Sesungguhnya, tidak ada orang yang lebih berhak lagi untuk
marah kepada Rothschild selain orang Yahudi…, Rothschild-lah yang
membiayai Nazi untuk membantai mereka.”

George J. Laurer, seorang karyawan Rothschild di IBM, menciptakan UPC
(Universal Product Code) barcode yang melekat pada semua barang yang dijual
di seluruh dunia yang memiliki angka 666.

Kitab Wahyu Bab 13 ayat 17 – 18:
“dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada
mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan
namanya. Yang penting di sini adalah hikmat: barangsiapa yang bijaksana,
baiklah ia menghitung bilangan itu, karena bilangan itu adalah bilangan
seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.”

Keseluruhan tujuan Setan dari Rothschild sedang dijalankan di dunia,
semua barang yang dibeli dan dijual menggunakan tanda dari binatang itu,
666.

1976 : Seorang Yahudi Ashkenazi, Harold Rosenthal, ajudan dari Yahudi
Ashkenazi lainnya, Senator Jacob Javits, mengatakan,
“Kebanyakan orang Yahudi tidak ingin mengakuinya, tetapi tuhan kita
adalah Lucifer.”

1980 : Fenomena global privatisasi dimulai. Dinasti Rothschild ada
di baliknya sejak awal untuk mengambil alih kontrol atas semua aset
publik di seluruh dunia.

1981 : Banque Rothschild dinasionalisasikan oleh pemerintah Perancis.
Rothschild kemudian mendirikan bank baru Rothschild & Cie Banque (RCB)
sebagai pengganti bank sebelumnya dan menjadi salah satu perusahaan
investasi di Perancis.

1985 : Eustace Mullins mempublikasikan “Siapa pemilik Jaringan Televisi,”
yang mana dia mengungkapkan bahwa Rothschild mengontrol ketiga jaringan
terbesar TV Amerika: NBC, CBS, dan ABC.

N.M. Rothschild & Sons menasehati pemerintah Inggris untuk memprivatisasikan
British Gas. Mereka kemudian juga membujuk Inggris melego semua aset-aset
negaranya: baja, batu bara, perusahaan pembangkit listrik, dan juga air
bersih.

1987 : Edmond de Rothschild mendirikan World Conservation Bank yang dirancang
untuk mentransfer hutang dari negara dunia ketiga (miskin) ke bank tersebut
dan sebagai gantinya negara dunia ketiga akan memberikan tanah mereka kepada
bank tersebut.
Ini dimaksudkan agar Rothschild bisa mengontrol negara dunia ketiga yang
memiliki 30% luas tanah di bumi.

1988 : ADL menyelenggarakan kompetisi nasional bagi mahasiswa hukum untuk
merancang draf anti-kebencian terhadap kelompok minoritas.
Pemenangnya seorang pemuda bernama Joseph Ribakoff, di mengatakan bahwa
bukan hanya kekerasan yang dimotivasi kebencian harus dilarang, tetapi semua
kata-kata yang membangkitkan kecurigaan, perpecahan, kebencian, dan
kemungkinan kekerasan, juga harus dianggap sebagai kriminal.

Pemenang hadiah ADL ini menyarankan pemerintah untuk memonitor dan melarang
kebebasan berbicara, dan melakukan sensor terhadap semua film yang mengkritik kelompok tertentu.
ADL berhasil memaksakan peraturan-peraturan ini untuk dipraktekkan di seluruh
dunia 15 tahun mendatang.

Peraturan ini didisain untuk melindungi konspirasi Rothschild. Bila Anda
mengkritik Rothschild sebagai kriminal kabalist, Anda akan dijadikan target
anti-Semit.

1989 : Beberapa negara di Eropa Timur, atas pengaruh dari Glasnost dan
Perestroika, menjadi lebih terbuka dan mulai menuntut kebebasan dari
pemerintahan Komunis menjadi Republik. Di Rusia dan sejumlah negara
Eropa Timur, komunisme mulai tumbang dan digantikan dengan Republik.

Di Rusia, Boris Yeltsin (istrinya adalah putri dari Joseph Stalin) dan
pemerintahan Republiknya mengambil langkah mengakhiri Komunisme dan menyita
semua properti mereka.

Ini adalah simbol jatuhnya komunisme di Rusia, dan menyebabkan gelombang
eksodus sebanyak 700.000 orang Yahudi menuju Israel.

1991 : Perang Teluk dimulai. Amerika dan Inggris kembali terlibat dalam
perang. Tidak kurang dari 150.000 tentara Irak mati dalam perang tersebut.

1992 : Bulan Maret, mantan Gubernur Federal Reserve Paul Volker menjadi
Komisaris perusahaan perbankan Eropa: J. Rothschild, Wolfensohn and Co.

Tanggal 16 September mata uang Inggris Poundsterling jatuh oleh aksi
spekulasi yang dipimpin agen Rothschild, seorang Yahudi Ashkenazi,
George Soros. Soros meminjam pound dan kemudian membeli Deutsche Marks,
dengan harapan akan mengembalikan pound ketika mata uang mereka didevaluasi
dan mendapatkan selisihnya sebagai keuntungannya. Dalam satu hari itu,
Soros untung 1 milyar dolar! Kanselor Inggris, Norman Lamont, mengumumkan
kenaikan suku bunga sebesar 5% dan membawa Inggris menuju resesi selama
beberapa tahun ke depan.

Nathan Philip Rothschild
Rothschild yang menyuruh Inggris memprivatisasikan aset-aset negaranya
sepanjang 1980-an, menyebabkan harga saham melambung, dan kemudian
memprakarsai kejatuhan poundsterling untuk memborong saham-saham tersebut
dengan harga murah. Ini adalah fotokopi dari apa yang dilakukan Nathan Mayer
Rothschild untuk mengambil alih perekonomian Inggris 180 tahun yang lalu.

Perlu Anda ketahui, Norman Lamont adalah salah satu pimpinan N.M. Rothschild
and Sons sebelum diangkat sebagai Kanselor Inggris.

1993 : Norman Lamont meninggalkan jabatannya di pemerintah Inggris dan
kembali ke N.M. Rothschild & Sons sebagai Direktur, setelah misinya
untuk menjatuhkan perekonomian Inggris berhasil.

1995 : Mantan ilmuan energi atom, Dr Kitty Little mengklaim bahwa Rothschild
mengontrol 80% suplai uranium dunia yang membuat mereka sebagai pemegang
monopoli atas nuklir.

1996 : Dalam wawancara di acara 60 Minutes, Duta Besar PBB Amerika,
Madeleine Albright, seorang Yahudi Ashkenazi, yang ditanya mengenai sanksi
ekonomi Amerika terhadap Irak yang menyebabkan kematian setengah juta balita
berkata,
“Ini adalah pilihan yang sulit, tetapi harganya, menurut kami, setara.”
8 bulan kemudian, Presiden Clinton mengangkat Albright sebagai Sekretaris
Negara.

1997 : Kofi Annan menjadi Sekretaris Jenderal PBB. Istrinya, Nane Lagergren,
adalah keturunan dari Rothschild.

1998 : Bank Sentral Eropa didirikan di Frankfurt, kota kelahiran Rothschild.

2001 : Serangan 11 September terhadap gedung World Trade Center direkayasa
oleh Israel dengan bantuan Inggris dan Amerika, dengan menjadikan
Osama Bin Ladin sebagai tameng.
Tujuannya adalah memperkuat kekuasaan negara dan menekan kebebasan dari
penduduk dunia dengan menawarkan rasa aman.

Mereka juga akan menggunakan serangan ini untuk menyerang beberapa negara
tersisa di dunia yang belum mengizinkan berdirinya bank sentral Rothschild.
Kurang dari 1 bulan sejak ledakan WTC, Amerika menyerang Afganistan, satu
dari 7 negara di dunia yang tidak memiliki bank sentral Rothschild.

Alasan lain mengapa Amerika menyerang Taliban di Afganistan adalah karena
pimpinan mereka, Mullah Omar melarang produksi opium sejak Juli 2000.
Anda masih ingat apa yang terjadi pada Cina tahun 1839? Hasilnya, sejak
Maret 2002, produksi opium di Afganistan kembali meningkat dengan pesat.

Sebelum ledakan WTC, ada jutaan dolar transaksi put option (penjualan)
saham American Airlines dan United Airlines. FBI tidak pernah melaporkan
hasil investigasi mereka tentang siapa yang ada di balik transaksi itu
karena hasilnya mengarah ke Israel. Mulai ada kiriman anthrax ke berbagai
instansi politik dan media Amerika. Seperti kasus 911, kesalahan lansung
dilimpahkan kepada Al-Qaeda, sampai ditemukan bahwa ternyata antrax yang
ditemukan dalam amplop kiriman adalah buatan khusus yang hanya dimiliki
militer Amerika.

Pada 3 Oktober, Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, membuat pernyataan
ini kepada Shimon Peres,
“Setiap kali kami melakukan sesuatu kamu mengatakan padaku Amerika akan
berbuat ini dan Amerika akan berbuat itu… Saya mau mengatakan kepadamu
dengan jelas, tidak usah khawatir tentang tekanan Amerika kepada Israel.
Kita, orang Yahudi, mengendalikan Amerika, dan orang Amerika tahu itu.”

2002 : Kamus Internasional Webster yang dicetak ulang tahun 2002,
menyediakan definisi baru tentang Anti-Semit yang sebelumnya belum
pernah dirubah sejak 1956. Menurut definisi terbaru, anti-Semit adalah:
1. Memusuhi Yahudi baik sebagai agama maupun sebagai ras, yang sering
kali diikuti dengan diskriminasi sosial, politik, dan ekonomi.
2. Oposisi terhadap Zionisme
3. Simpati terhadap musuh Israel.

Definisi (2) dan (3) adalah tambahan baru di edisi 2002 ini, sebagai
persiapan sebelum Amerika menyerang Irak atas perintah dari negara
Rothschild, Israel.

2003 : Amerika menyerang Irak tanggal 19 Maret, “Hari Purim” dalam
kalender Yahudi. Hari Purim adalah hari saat Yahudi merayakan kemenangan
mereka atas Babylonia, yang sekarang terletak di perbatasan Irak.
Perlu Anda ketahui, 10 tahun lalu, invasi Amerika kepada Irak diakhiri
juga di Hari Purim, saat mereka membunuh 150.000 pasukan Irak.
Purim juga merupakan saat di mana Yahudi dianjurkan untuk melakukan
balas dendam berdarah terhadap para musuhnya.

Irak adalah satu dari 6 negara tersisa yang belum didirikan bank sentral
Rothschild. Perang ini juga dimaksudkan untuk mencuri persediaan air bersih
Irak untuk disuplai kepada Israel. Israel harus mencuri dari Dataran Tinggi
Golan Syria untuk menyediakan 1/3 pasokan air bersih mereka.

Perdana Menteri Malaysia, Dr. Mahathir Mohamad berkata,
“Yahudi memerintah dunia secara tersembunyi. Mereka menyuruh orang lain
berperang dan mati demi mereka.”

2004 : Direktur Nasional dari ADL, Abraham Foxman, menerbitkan sebuah buku
berjudul “Never Again? The Threat of the New Anti-Semitism,” yang mana dia
mengatakan bahwa Perjajian Baru “berbohong” bahwa orang Farisi
bertanggungjawab atas kematian Yesus Kristus, dan karena itu buku itu
merupakan buku anti-Semit. Alkitab adalah “buku yang menciptakan kebencian,”
jadi perlu disensor ataupun dilarang.

2005 : Tanggal 20 Januari, saat menyampaikan pidato pengangkatannya,
Presiden Bush berkata
“Saat nenek moyang kita menyatakan sebuah tatanan dunia baru…,”
Ini tidak benar. Nenek moyang Amerika tidak pernah menyatakan
“Tatanan Dunia Baru (New World Order / One World Government), yang
melakukannya adalah Roosevelt tahun 1933, saat dia memerintahkan
uang dolar Amerika untuk dicap “Novus Ordo Seclorum.”

Saat ini tinggal 5 negara di dunia yang bank sentralnya tidak dalam
pengaruh Rothschild:
Iran, Korea Utara, Sudan, Kuba, dan Libya.”
Profesor Fisika, Stephen E. Jones dari Universitas Brigham Young menerbitkan
sebuah makalah yang membuktikan bahwa gedung WTC hanya mungkin diruntuhkan
dengan bahan peledak dan bukan lewat kobaran api. Tidak ada media yang mau
meliput penemuan dia.

Tanggal 30 September, sebuah surat kabar di Denmark, Jyllands-Posten,
menerbitkan 12 gambar kartun dari Nabi Muhammad. Kartun-kartun ini
kemudian dicetak di lebih dari 50 negara lainnya dan memicu kemarahan
dari komunitas Muslim. Ini persis adalah alasan mengapa gambar-gambar
dicetak. Ingat, pemenang dari perselisihan antara komunitas Muslim dan
bangsa Barat (Kristiani) bukanlah salah satu dari mereka, melainkan
orang Yahudi Zionis. Siapa editor dari Jyllands-Posten? Flemming Rose,
seorang Yahudi.

2006 : The Edmond De Rothschild Banque, cabang dari grup perbankan
Edmond De Rothschild Eropa di Perancis, menjadi perusahaan perbankan
keluarga pertama yang mendapatkan persetujuan dari Komisi Regulator
Perbankan Cina untuk memasuki pasar finansial Cina.

ADL mulai menekan paksa berbagai pemerintahan di dunia untuk meluluskan
legislasi kejahatan atas kebencian, terutama terhadap etnis minoritas
(Yahudi). Mereka mulai ketakutan karena kriminalitas kabalis mereka semakin
sering diekspos di internet.
Pekerjaan mereka adalah melindungi jaringan kriminal ini dan cara terbaik
untuk mencapai tujuan ini adalah meluluskan hukum bahwa siapapun yang
mengekspos kriminalitas Yahudi akan dituntut sebagai kriminal.
Pada saat yang bersamaan, mereka mempraktekkan hal yang berkebalikan
dari apa yang mereka tekankan kepada orang lain:
• Israel hanya mengizinkan keturunan Yahudi untuk beremigrasi ke Israel
dan memberikan insentif finansial kepada orang-orang tersebut.
• Hukum di Israel melarang perkawinan antara orang Yahudi dengan
orang non-Yahudi.
• Israel melarang orang non-Yahudi untuk memiliki properti di negaranya,
dan yang paling menarik…
• Israel melarang orang non-Yahudi untuk memiliki bisnis media
di negaranya, sekalipun mereka adalah penguasa media di negara-negara
lainnya.

David Irving dijatuhi hukuman 3 tahun penjara di Austria karena menyangkal
adanya holocaust. Penting untuk Anda ketahui bahwa satu-satunya peristiwa
sejarah yang bisa membuat Anda ditangkap hanya karena mempertanyakannya
adalah holocaust. Ini terjadi karena inilah senjata terhebat Rothschild
untuk mencuci otak ANDA, ORANG GOYIM YANG BODOH! bahwa Yahudi adalah
kelompok yang selalu ditindas, padahal kenyataannya mereka mengontrol
mayoritas dari korporasi finansial internasional di seluruh dunia.

---------

Jumat, Maret 11, 2011

Coretan soal rencana kenaikan dan penurunan harga BBM di RI

Tulisan beberapa tahun lalu, namun rasanya masih cukup relevan untuk setiap rencana kenaikan/penurunan harga BBM.

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K
http://irwank.blogspot.com/

[Opini ini pertama kali ditulis pada: ]
[Opini ini direvisi pada: ]

--------
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/message/20906

Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB
From: "irwank2k2"

Date: Sun, 12 Dec 2004 14:28:46 -0000
** Mailing List|Milis Nasional Indonesia PPI-India **

Rencana Kenaikan harga BBM di masa 100 hari Pemerintahan KIB
Oleh: Irwan.K (*)

Pola lama - penyebaran isu
--------------------------

Kelihatannya hingga saat ini pemerintah masih menggunakan pola yang masih sama dalam mengeluarkan kebijakan. Mereka mengeluarkan isu jauh" hari sebelum dikeluarkannya
kebijakan yang asli - dalam hal ini rencana Kenaikan harga BBM. Teoritisnya, ini (seolah-olah)
untuk mempersiapkan masyarakat lebih lama. Jadi supaya masyarakat tidak kaget, katanya.

Namun kenyataannya, keluarnya isu tadi justru menambah beban masyarakat karena malah harus menanggung dampak kenaikan harga barang" dalam 2 tahap. Tahap ke-1 persis setelah
isu mulai berkembang dan tahap ke-2 terjadi setelah kenaikan harga yang sebenarnya.

Dalam masa 100 hari pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kita dapatkan
kabar akan diberlakukannya kenaikan tarif BBM hingga 40%. Mendadak sontak hal ini mengundang reaksi cukup keras dari berbagai kalangan masyarakat. Demo digelar di berbagai tempat dengan
tujuan yang relatif sama; meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.

Bahkan ada pandangan agar pemerintah hendaknya lebih meng-efisien-kan pengeluaran" yang ada terlebih dahulu baru memikirkan kenaikan harga BBM sebagai opsi terakhir untuk menghemat keuangan negara.Tentunya berbagai argumen telah dipersiapkan untuk menjelaskan alasan kepada rakyat,
yang konon katanya merupakan pemilik kedaulatan sejati dan sebagian darinya telah mempercayakan SBY memimpin negara ini karena janji perubahan yang dilontarkannnya.

Bahkan MenegKomInfo, Sofyan Djalil bertanggung-jawab memimpin tim untuk mensosialisasikan kebijakan baru' ini.

Analisa
-------

Namun ada hal menarik yang bisa kita lihat dari munculnya isu kenaikan kali ini.

Pertama, saya yakin banyak dari kita yang tidak mengharapkan munculnya kabar kenaikan
tarif BBM, minimal dalam masa 100 hari pertama masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu.

Kedua, besarnya prosentase kenaikan yang disebutkan bukanlah angka yang kecil. Lantas kira"
apa yang menjadikan pemerintahan KIB (seolah-olah) mengambil langkah berani semacam ini?

Analisa saya, hal ini mungkin dapat dijelaskan dalam beberapa uraian berikut ini:

1. Penyebaran isu jauh" hari sebelum pelaksanaannya sangat mungkin dilakukan untuk
melihat reaksi masyarakat. Kalau tidak ada yang protes, berarti rencananya aman.
Kalau ada protes, pemerintah tentu tidak akan tinggal diam.Entah itu memberikan penjelasan",
bahkan kalau diperlukan tinggal menjalankan rencana lain yang ada. Logikanya pemerintah pasti
memiliki beberapa rencana (plan a, b, c, dst).

2. Kalau benar kabar bahwa kenaikan harga BBM ini untuk perhitungan APBN 2005, berarti
pelaksanaannya paling cepat 1 Januari 2005. Sementara tanggal itu masih merupakan masa kritis
pantauan masyarakat (100 hari pertama).

Mengapa pemerintah berani menjalankannya dalam masa kritis ini? Dengan karakter SBY yang
(katanya) sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan (seperti yang terlihat dalam proses
pengumuman susunan KIB), rasanya hampir mustahil kalau keputusan yang dianggap 'tidak populis'
seperti ini akan dijalankan. Bukankah ini dapat menjadi poin negatif atas kinerja pemerintahan KIB?

3. Besaran prosentase kenaikan harga BBM yang mencapai 40% jelas akan memberi 'kesan pertama'
yang begitu mengejutkan. Koq besar sekali? Lantas kalau begitu besar, kenapa pemerintah berani
menyebut angka ini? Bukankah ini, lagi" dapat menjadi poin negatif?

-------
Tanpa bermaksud mendahului taqdir, atau 'sok tahu' membaca jalan pikiran pemerintah, berikut ini
jawaban yang mungkin bisa didapat dari pertanyaan yang terbetik di atas:Bahwa pemerintah memiliki
banyak rencana, itu tidak perlu dibahas lagi. :D

Kita lihat pertanyaan dari uraian ke-2. Mengapa pemerintah berani menjalankan itu dalam masa pantauan 100 hari? Menurut saya, pemerintah belum tentu akan menjalankannya persis pada saat
pergantian tahun ke 2005. Dengan melihat respon dari masyarakat yang menolak rencana kenaikan
harga BBM tersebut, pemerintah bisa mengambil kesempatan membalikkan situasi sulit menjadi situasi
yang menguntungkan.

Di detik" terakhir menjelang akhir tahun, pemerintah bisa saja mengatakan akan MENUNDA penerapan
rencana kenaikan harga BBM. Bagi sebagian masyarakat, penundaan dianggap cukup bijaksana. Padahal hakikatnya, keadaan tidaklah menjadi lebih baik karena bisa jadi masyarakat telah menanggung kenaikan harga barang" lain tahap ke-1, seperti yang saya sebut di awal tulisan ini.

Lalu untuk pertanyaan dari uraian ke-3.Mengapa pemerintah berani menyebut angka sebesar 40%?
Menurut saya, pemerintah belum tentu akan mengambil angka itu. Pelemparan isu sekali lagi bisa jadi
merupakan sebuah 'test case'.Kalau tidak ada respon negatif, berarti rencana dapat berjalan mulus.
Namun kalau ada respon negatif, berarti adakan revisi (seperlunya).

Hal serupa pernah terjadi di jaman pemerintahan ORBA. Persisnya saya tidak begitu ingat, namun kurang lebih waktu itu harga Premium (bensin) awalnya adalah Rp 850 per liter. Pemerintah menaikkan
harga menjadi Rp 1150 per liter.Namun karena masyarakat melakukan penolakan (demo) maka
pemerintah berkenan memberikan 'discount' menjadi Rp 1000 per liter.

Kesan sepintas di sebagian masyarakat, pemerintah telah mendengarkan aspirasi masyarakat dengan menurunkan harga dari Rp 1150 menjadi Rp 1000 per liter. Padahal kenyataannya pemerintah telah
mendapat 'keuntungan' dari kenaikan harga Rp 850 menjadi Rp 1000 (per liter) yang terjadi. Dan masyarakat tetap menanggung kenaikan harga BBM (dan barang" lain).

Untuk kasus kali ini, saya menduga kenaikan harga 'proyeksi' pemerintah adalah pada kisaran 20%-
30%. Kisaran ini saya prediksikan dengan melihat contoh kasus pada jaman ORBA tadi. Pemerintah
rasanya tidak mampu (atau tidak mau) melihat alternatif lain perbaikan APBN khususnya dalam urusan
BBM, kecuali menaikkan harga BBM.

Lagipula penyebutan angka kenaikan harga BBM, menurut saya mirip dengan pola penjual di pasar tradisional. Sebut saja harga tinggi" dahulu, sehingga kalaupun ditawar pembeli, penjual tadi tinggal memberi harga yang lebih rendah. Agar dianggap sebagai penjual yang 'baik'.

Analisa saya di atas bisa saja salah. Namun yang pasti, kalau pemerintah sudah mengumumkan
rencana kenaikan harga BBM (dan barang" lain), kita tidak mungkin akan mendapatkan penurunan harga.

Kesimpulan
----------
Saat ini yang diperlukan adalah upaya pencerdasan bangsa sehingga rakyat atau masyarakat dapat memberikan penilaian yang lebih cerdas. Tidak mudah tertipu oleh penampilan luar semata.
Masyarakat tetap harus memberikan apresiasi terhadap prestasi yang dicapai pemerintah. Namun jangan sampai mudah terbuai dengan 'lips service' semata yang terlihat baik namun kenyataannya
tidak memberi manfaat, malahan mungkin sudah memberatkan.

Jakarta, 12 Desember 2004
(*) Penulis adalah anggota masyarakat biasa yang kebetulan memiliki perhatian kepada kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.